Pemkab Maros
600 ASN Maros 'Bolos' Hari Pertama Kerja Setelah Iduladha, Bupati Chaidir Syam Janji Beri Sanksi
Sebanyak 600 ASN Maros bolos hari pertama kerja setelah hari raya Iduladha 2022.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sebanyak 600 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Maros tak masuk kerja hari pertama berkantor setelah Iduladha, Senin (11/7/2022).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDMD) Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni AB, mengatakan dari 600 ASN, sudah termasuk 174 ASN yang cuti.
Pihaknya masih mendalami alasan ratusan ASN ini tidak masuk kantor.
Baca juga: Maros Tunjuk Mallawa dan Turikale Jadi Daerah Percontohan Penanganan Stunting
Baca juga: PT WOM Buka Cabang Baru di Maros, Tawarkan Pinjaman dengan Bunga 0,9 Persen
“Kemungkinan banyak yangg datang sudah lewat jam cekloknya,” ujar Andi Sri Wahyuni AB.
Pihaknya akan melaporkan hal tersebut ke bupati soal sanksi yang akan diberikan.
“Bisa jadi nanti sanksinya TPP dikurangi, karena salah satu aspek dari penilaian TPP yaitu kehadiran,” jelasnya.
Ia menyesalkan sikap dari ASN yang absen di hari pertama kerja.
"Sebagai ASN harusnya tunduk dan patuh pada ketentuan yang mengatur kedisiplinan,” tutupnya.
Saat ini jumlah ASN Pemkab Maros sebanyak 6.253 orang.
Itu sudah termasuk guru dan fungsional kesehatan.
Sementara itu Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan akan meminta klarifikasi ASN yang tidak hadir.
Ia pun dengan tegas berjanji akan memberikan sanksi bagi ASN yang mangkir pada hari pertama kerja.
“Jika alasannya tidak sesuai maka akan dikenakan sanksi, diberikan SP 1,” katanya.
Surat teguran tersebut, diakuinya akan berdampak ketika ASN akan mengurus kenaikan pangkat.