PP Muhammadiyah Safar Nasir: Jadikan Iduladha Momen Tepis Islamofobia
Ia menyebutkan, saat ini, di Eropa dan negara-negara Barat lainnya, sudah mulai menghapuskan stigma terhadap Islam.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Lembaga Pembinaan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Safar Natsir menjadi khatib di Halaman Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah/PUSDAM Sulsel, Makassar, Sabtu (9/7/2022).
Dalam kesempatan itu, Safar mengungkapkan, sungguh mengherankan jika saat ini di Indonesia masih ada islamophobia.
Ia menyebutkan, saat ini, di Eropa dan negara-negara Barat lainnya, sudah mulai menghapuskan stigma terhadap Islam.
"Baru-baru ini, kita lihat di Time Square New York, di trotoar jalanannya, dihelat Salat Tarawih berjamaah," kata Safar di Makassar.
Ia sendiri mengaku sangat takjub dengan hal tersebut.
Bagaimana tidak, Time Square merupakan salah satu tempat bergengsi di New York, Amerika Serikat.
Tempat tersebut merupakan salah satu tempat paling ramai di dunia.
"Saya sendiri tidak bisa membayangkan, jika di tempat yang seramai dan liberal, sangat menjaga privasi seperti itu, bisa dilakukan salat berjamaah di trotoar, atau tempat pejalan kakinya," ungkap dia.
Tidak hanya di New York, kata Safar, di Jerman, kabarnya, masyarakat Islam di sana sudah seringkali mendengarkan lantunan suara azan ditempat-tempat publik.
"Pada suatu kesempatan, kalau tidak salah tahun 2010, khatib juga sempat berdiskusi tentang inklusi islam di sana. Kami jabarkan terkait Islam sebagai agama damai, agama rahmatan lil alamin," beber Safar.
Di hadapan forum internasional tersebut, memaparkan perkembangan perguruan tinggi Muhammadiyah di daerah-daerah minoritas muslim seperti di Papua, dalam hal ini Jayapura, Sorong, dan Manokwari
Demikian pula dengan daerah minoritas muslim lainnya seperti NTT, Kupang, dan sekitarnya.
Karena itu, Safar mengaku heran kepada segilintir orang Indonesia, yang masih saja mengidap islamophobia.
Terlebih, dalam kalangan umat Islam sendiri.
Safar mengajak, dalam momentum Iduladha ini, umat Islam Indonesia hendaknya memperbaiki relasi dengan Ilahi dan sesama manusia.