Kisah Dewi Tandirerung Bekerja Sopir Angkot di Toraja, Ingin Jadi Guru Fisika Setelah Lulus di UKI
Gadis asal Tana Toraja, Dewi Tandirerung, memilih bekerja sebagai sopir angkot untuk membantu orangtuanya.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sudirman

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE - Tegar menjalani hidup. Gadis manis di Tana Toraja ini bisa menjadi inspirasi.
Pekerjaan pria ia lakukan. Tak malu ataupun gengsi.
Namanya Dewi Tandirerung. Disapa Dewi. Anak kedua dari empat bersaudara.
Baca juga: Bawa Kabur Mobil Rental, Pemuda Makassar Ditangkap Resmob Polres Tana Toraja
Baca juga: Wakili Sulsel, Siswi SLB Tana Toraja Raih Juara Dua Bulu Tangkis PeSONas
Ia kini berusia 18 tahun, dan akan melanjutkan pendidikan di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja.
Banyak yang tak menyangka, gadis berkulit sawo matang itu adalah sopir angkot.
Tapi bukan coba-coba, itu ia lakukan untuk membantu ayahnya mencari nafkah.
Dewi jadi sopir angkot trayek Pantan-kota Makale-terminal.
Namun ia tidak seharian bawa angkot. Biasanya hanya tiga atau empat rit bergantian dengan ayahnya.
"Bantu bapak cari nafkah," kata Dewi kepada Tribun Timur Sabtu (9/7/2022).
Jadi sopir angkot sudah Dewi lakoni kurang lebih tiga bulan.
Namun sebelumnya ia tentu sudah belajar mengemudi.
Itu juga sudah mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM).
Dewi menceritakan, awalnya ia tak ada niatan jadi sopir angkot.
Namun melihat kondisi ayahnya yang sudah tua, Dewi pun termotivasi.
"Kalau ada bantu begini (jadi sopir) bapak bisa istirahat," ungkap Dewi.