Banyak ASN Malas, Absensi Digital Diterapkan di Bulukumba
Ali Saleng mengungkapkan, aplikasi tersebut berguna untuk mendeteksi posisi ASN saat sedang melakukan absen.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Absensi digital mulai diterapkan di lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Banyaknya ASN yang tidak disiplin, menjadi latar belakang diberlakukannya absen digital ini.
Pemkab Bulukumba mulai mengujicobakan penerapan absen yang berbasis aplikasi yang dinamakan aplikasi 'Dikerja'.
Fitur aplikasi Dikerja ini sudah tersedia dan bisa langsung di-download di Google Play Store.
Aplikasi ini wajib dimiliki oleh setiap ASN lingkup Pemkab Bulukumba.
"Pemda mencoba memfasilitasi seluruh ASN dengan sistem absensi digital menggantikan absensi manual yang digunakan selama ini," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Muhammad Ali Saleng, Selasa (5/7/2022).
"Fasilitas ini cukup dengan dukungan hp Android untuk memberi kemudahan bagi setiap ASN," tambahnya.
Ali Saleng mengungkapkan, aplikasi tersebut berguna untuk mendeteksi posisi ASN saat sedang melakukan absen.
ASN akan terekam hadir jika mengabsen di titik yang telah ditentukan.
Dalam hal ini dalam lokasi kantor tempatnya bekerja.
Apabila ASN absen di luar lokasi yang telah ditentukan atau di luar kantor maka ASN terkait tidak terhitung hadir.
Kecuali sedang melakukan perjalanan kerja di luar daerah.
Ali Saleng tidak memungkiri masih banyak hal yang mesti dibenahi dari aplikasi tersebut termasuk soal ASN yang tidak memiliki Android.
"Memang saat ini baru diujicoba dan kelemahan yang ditemukan akan diperbaiki dan dibenahi terus termasuk bagi pengguna hp bukan Android," ujarnya.
Terkait penggunaan sistem absensi sidik jari, menurut Ali Saleng tidak lagi efektif, karena selain mudah direkayasa juga alatnya sudah banyak yang rusak. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi