Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waria

Waria di Sidrap Ngaku Dihina di Media Sosial, Laporkan Pedagang Ayam ke Kantor Polisi

Polisi sementara melakukan pemanggilan terhadap korban dan saksi saksi yang terkait.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Muh. Irham
SHUTTERSTOCK via Kompas.com
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock) 

TRIBUNSIDRAP.COM, SIDRAP - Usai video viral penyerangan oleh sekelompok orang kepada warga di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, viral di media sosial, kedua belah pihak kini saling lapor ke polisi.

Hal itu dikatakan Kasi Humas Polres Sidrap, AKP Zakariah, Senin (4/7/2022).

"Iya benar, masing-masing melapor. Saudara Zainuddin melaporkan  Asse terkait pengancaman sementara Syahrullah melaporkan Amiruddin terkait pencemaran nama baik melalui medsos," katanya saat dikonfirmasi.

Polisi sementara melakukan pemanggilan terhadap korban dan saksi saksi yang terkait.

"Jika nanti terbukti ada pidananya, maka akan ditingkatkan ke tingkat sidik," tuturnya.

Versi Zainuddin: Gegara Pembatalan Fashion Show Waria di Sidrap

Video penyerangan yang dilakukan sekelompok orang di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, viral di media sosial. 

Lokasinya di Tanru Tedong, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap

Dalam rekaman video yang berdurasi 1 menit 57 detik itu, terlihat sekelompok orang mendatangi seorang warga bernama Zainuddin di lapak penjual ayam. 

Mereka terlihat saling adu mulut. 

Tiba-tiba seorang yang mengenakan pakaian kaos lengan panjang warna hitam mengambil badik yang diselip di pinggangnya. 

Dia langsung mengarahkan badiknya ke arah Zainuddin

Zainuddin beberapa kali terlihat menghindar saat pria berkaos warna hitam itu menyerang. 

Peristiwa ini disaksikan beberapa warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Hingga video berakhir, tidak tampak lagi bagaimana kejadian ini berakhir. 

Di potongan terakhir video, hanya wajah pria yang ingin menikam Zainuddin yang terlihat. 

Peristiwa penyerangan ini pun dilaporkan Zainuddin ke Polres Sidrap. 

"Kejadiannya pada Sabtu kemarin. Sekitar jam 11 siang. Saya didatangi sekelompok oknum waria," katanya, Minggu (3/7/2022). 

Zainuddin mengklaim, penyerangan ini buntut dari gagalnya kegiatan Fashion Show Waria di Tanru Tedong Sidrap. 

"Penyerangan yang dilakukan oleh sejumlah oknum waria itu adalah buntut dari kegiatan Fashion Show Waria yang tidak terlaksana karena dapat kecaman dari MUI dan Pemkab," klaimnya.

Versi Sekelompok Waria:  Gegara Postingan di Medsos yang Menghina Kaum Waria

Menyikapi hal itu, sekelompok Wanita Pria (Waria) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, angkat bicara soal video yang beredar dengan narasi penyerangan waria terhadap warga.

Salah satu perwakilan waria, Hj Agustina, menyayangkan video yang beredar tersebut karena tidak menampilkan keseluruhan video. 

Dikatakan, video hanya memperlihatkan seolah-olah oknum waria yang melakukan penyerangan terhadap Zainuddin bersama Amiruddin.

"Seharusnya itu video tidak terpotong-potong. Supaya kejadiannya bisa dilihat semua. Justru video yang beredar itu terkesan kalau waria yang salah," kata Hj Agustina, Minggu, (3/7/2022).

Hj Tina sapaan akrabnya mengatakan, awalnya rekan-rekan waria mendatangi tempat penjualan ayam Amiruddin Beddu di pPasar Tanru Tedong, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Sulsel, pada Sabtu, (2/7/2022).

Mereka datang untuk bersilaturahmi serta minta klarifikasi soal postingan dugaan penghinaan oleh Amiruddin Beddu dan Zainuddin yang ditujukan kepada waria

"Waria datang baik-baik dan mengucapkan salam saat tiba ditempat itu. Malah mereka yang tidak membalas salam yang diucapkan teman-teman waria," tuturnya.

Ia menuturkan, komentar Amiruddin Beddu dan Zainuddin di salah satu postingan di Facebook menyinggung perasaan waria di Sidrap.

Dalam postingan di facebook, akun Zainuddin Longgong berkomentar. Dia mengatakan tidak mungkin memanggil waria jika punya hajatan. 

"Tidak mungkin klau saya punya acara mau pakai waria karena satu saja waria masuk di rumah 40 hari kita tdk akan mendapatkan Reski yg berkah," tulis Zainuddin

Sementara itu, akun Amiruddin Beddu juga terlihat berkomentar. 

"Perlu diketahui bahwa saudara kita waria itu dalam pandangan islam mereka itu sakit maka perlu diobati, bagaimana tidak sakit binatang saja mampu membedakan mana alat reproduksi yg sah dan mana dubur. La waria itu bersenggamanya lewat dubur. Padahal itukan tempat lewatnya  semua kotoran jadi sadarlah agar tidak kena kutukan Allah," tulis Amiruddin.

Hj Tina menyebut dari komentar itulah yang membuat sekelompok waria ingin meminta klarifikasi kepada Amiruddin dan Zainuddin

"Kami mau minta klarifikasi kepada mereka berdua. Tapi mereka seolah-olah tidak senang didatangi, bahkan Zainuddin itu mengusir dengan tidak terhormat sehingga datang seorang rekan waria lakukan pembelaan," ucapnya

Lebih lanjut, Hj Tina mengaku bahwa soal gagalnya Fashion Show Waria di Tanru Tedong pada 25 Juni 2022 lalu, tidak ada hubungannya dengan kejadian saat ini.

"Jadi ini kejadian murni dugaan penghinaan terhadap waria atas komentar Zainuddin dan Amiruddin. Dan kami juga sudah lapor kepada pihak kepolisian atas dugaan penghinaan tersebut," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved