Menpan RB
Daftar Kader PDIP Berpeluang Jabat MenpanRB Gantikan Thahjo Kumolo, Ada Orang Dekat Megawati
Kursi Menpan RB diprediksi akan tetap diisi oleh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggantikan Tjahjo Kumolo.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP diprediksi akan tetap mengisi kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan/RB).
Ia akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Tjahjo Kumolo setelah meninggal dunia hari Jumat lalu.
Kader PDIP yang akan menggantikan Tjahjo Kumolo disebut dekat dengan Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Kader PDIP Bocorkan Rencana Jokowi dan Megawati Jelang Penunjukan Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo
Baca juga: Penyebab Sebenarnya Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal Saat Dirawat Terungkap, Sempat Dijenguk Jokowi
Pengamat Politik Ujang Komarudin menyebut ada empat kader PDIP yang dekat dengan Megawati Soekarnoputri.
Keempatnya adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto, dan Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sutarduga.
"Bisa Hasto, Olly, Bambang Pacul, atau Eriko. Yang jelas orang yang dekat dan dipercaya Megawati," ujar Ujang kepada Tribunnews, Minggu (3/7/2022).
Apalagi Megawati Soekarnoputri punya hak progratif untuk menentukan siapa kader PDIP yang akan mengisi jabatan menteri.
Bahkan Presiden Joko Widodo pun tidak akan bisa menunjuk sosok menteri selain dapat rekomendasi dari Megawati Soekarnoputri.
"Pak Jokowi tidak akan bisa menentukan siapa tokoh PDIP yang ditunjuk sebagai menteri selain mendapatkan atau rekomendasi dari bu Mega," ucap Ujang.
Namun jika Jokowi menunjuk kursi Menpan RB bukan dari PDIP, bisa saja pihak PDIP akan marah.
Mengingat kursi kosong tersebut sebelumnya memang merupakan jatah PDI Perjuangan.
Peluang Ahok dan Ganjar
Hal berebda disampaikan Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa.
Ia menyebut kader PDIP berpeluang mengisi jabatan Menpan RB adalah Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Beberapa pertimbangan sehingga keempat tokoh tersebut layak dijagokan mengisi jabatan menteri.
Ahmad Basarah dulunya pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP dan punya banyak pengalaman di bidang legislatif.
Pengalaman tersebut, dapat menjadi pendukung kapasitas Basarah di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birkrasi (Kemenpan/RB).
Kemudian potensi digesernya Tri Rismaharini dari Mensos menjadi MenpanRB.
Herry menjelaskan peluang besarnya Risma menjadi MenpanRB itu mengingat mantan Walikota Surabaya itu memulai karirnya dari seorang birokrat.
Kemudian pernah menjadi kepala daerah hingga akhirnya menjadi menteri.
“Jadi kapasitasnya pas,” ucapnya.
Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama punya track record lebih luas. Herry mengatakan, Ahok sudah melang melintang di lingkup pemerintahan.
Mulai dari kepala daerah di Belitung Timur dan DKI Jakarta hingga anggota legislatif.
Ahok, sambung dia, pernah menjadi Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.
“Saya kira ini menjadi pilihan yang tepat juga bagi Jokowi untuk menempatan Ahok sebagai calon MenpanRB,” katanya.
Kemudian yang keempat ialah sosok Ganjar Pranowo.
Menurut Herry, pengalaman Ganjar tidak jauh berbeda dengan Ahok. Gubernur Jawa Tengah ini dianggap punya kapasitas menjadi MenpanRB.
Selain menjadi kepala daerah, Ganjar juga pernah menjadi anggota legislatif, yakni Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.
Selain itu, Herry menilai dengan ditunjuknya Ganjar menjadi MenpanRB akan menjadi win-win solution dari problematika dan dinamika yang terjadi di internal PDIP.
“Karena selama ini kan stigma di dalam ini kan seolah-olah Ganjar dipinggirkan, seolah-olah Ganjar dispelekan,” kata Herry.
“Jadi saya kira ini menjadi win-win solution juga disamping faktor pengalaman, tapi secara psikologis politik tentunya pilihan yang rasional juga bisa jatuh pada seorang Ganjar.”
Presiden diminta segera cari pengganti Tjahjo Kumolo
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, menyarankan Presiden Jokowi untuk tidak membiarkan posisi Menpan RB kosong lama sepeninggal Tjahjo Kumolo.
"Hak Pak Jokowi untuk menyegerakan atau menunda satu bulan ke depan. Tapi jangan lebih dari satu bulan," ujar Mardani kepada wartawan, Sabtu (2/7/2022).
Ketua DPP PKS itu menilai kekosongan kursi menteri yang terlalu lama akan berdampak pada kinerja di Kementerian tersebut.
"Satu bulan waktu terlama untuk mengisi kekosongan. Setelah itu akan berpotensi melambat proses perbaikannya," katanya.
Soal pengganti Tjahjo Kumolo, Mardani menilai tidak harus dari kalangan partai, melainkan sosok siapa saja yang kompeten.
"Cari yang terbaik. Tidak harus dari partai. Karena reformasi birokrasi satu dari lima program utama Pak Jokowi," tandas Mardani.
Diketahui, Tjahjo Kumolo wafat pada hari Jumat (1/7/2022) pukul WIB 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.
Tjahjo sendiri merupakan politisi senior PDIP.
Tjahjo juga pernah menjabat sebagai sebagai Sekretaris Jenderal PDIP.
Pada tahun 2014, Tjahjo ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Lalu, pada pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024, Tjahjo kembali dipercaya masuk kabinet untuk menjabat sebagai Menpan RB.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bisa Ahok Atau Ganjar, Ini 4 Kader PDIP di Lingkaran Megawati yang Disebut Berpeluang Isi MenpanRB