Bisa Kurangi Angka Stunting, Bupati Takalar Syamsari Kitta Gagas Satu Rumah Satu Pohon Kelor
kelor yang sehari- hari dijadikan sebagai sayur oleh masyarakat memiliki kandungan gizi yang tinggi dab ampuh untuk mengurangi stunting
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TAKALAR.COM - Pemerintah Kabupaten Takalar menggagas program satu rumah satu pohon kelor, Senin (4/7/22)
Langkah awalnya, menunjuk Desa Lakatong dan Desa Pannyangkalan sebagai desa pelopor di Kecamatan Mangarabombang.
Demikian disampaikan Bupati Takalar Syamsari Kitta.
Program itu menurut Syamsari, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Desa.
Kata Syamsari, kelor yang sehari- hari dijadikan sebagai sayur oleh masyarakat memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Sehingga katanya, sangat ampuh untuk mengurangi angka stunting.
"Karena itu saya minta Kepala Desa dan ibu PKKnya menciptakan sayur gratis bagi masyarakat," ujarnya
Dia menyebut, dua Desa di Kecamatan Mangarabombang ini bisa menjadi desa pelopor satu rumah satu pohon kelor.
"Jadi tidak ada rumah tanpa pohon kelor. Kalau perlu kelor itu dijadikan sebagai pagar rumah. Sehingga kita hidup sehat, gizi cukup, dan ekonomi bangkit," jelas Syamsari
Syamsari mencontohkan, beberapa Desa telah mengolah kelor menjadi garam.
Sehingga kelor menjadi pengganti garam laut dan menjualnya di pasaran.
"Itu bisa menjadi salah satu solusi pertumbuhan ekonomi Desa. Sebagaimana tujuan bantuan yang bersumber dari dana Desa yakni menjaga perekonomian desa dan meningkatkan sumber daya manusia," katanya
Selain itu, Bupati Syamsari juga memberikan bantuan kepada masyarakat Desa Lakatong dan Pannyangkalan.
Laporan Kontributor TribunTakalar.com, Sayyid Zulfadli