Stadion Gelora BJ Habibie
Jalan Alternatif ke Stadion Gelora BJ Habibie Dikerjakan, Panjang 600 Meter
Agar bisa lolos verifikasi Liga 1, akses jalan menuju stadion harus diperbaiki sesuai standar.Sepanjang 600 meter pelebaran jalan dilakukan.
Penulis: M Yaumil | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mulai mengerjakan jalan alternatif ke Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Letaknya di samping Gedung Olahraga (GOR) Lompoe tembus ke Jl Samsul Alam Bulu.
Agar bisa lolos verifikasi Liga 1, akses jalan menuju stadion harus diperbaiki sesuai standar.
Plt Kepala Dinas PUPR, Samsuddin Taha mengatakan, sepanjang 600 meter pelebaran jalan dilakukan.
"Jalan samping (GOR) Lompoe tembus ke Jl Samsul Alam Bulu panjangnya 600 meter sudah mulai dikerjakan," katanya pada Tribun-Timur.com, Minggu (3/7/2022) siang.
Pengerjaan sudah dilakukan sejak dua hari lalu.
Pelebaran dilakukan masing-masing satu meter di kiri dan kanan jalan.
Baca juga: 10 Hari Sebelum Liga 1, Tim Verifikasi Final Check Stadion Gelora BJ Habibie Parepare
"Secara umum pelebaran satu meter di kiri badan jalan dan satu meter kanan jalan. Ini sudah jalan dua hari dikerjakan," ujarnya.
Pembenahan ini, kata Samsuddin akan mengambil bangunan aset daerah yakni SMPN 11 Parepare.
Letak SMP 11 berada tepat di belokan, sehingga pagar depan dan tembok harus dirobohkan agar akses jalan lebih luas.
Selain itu, jalan yang menanjak nan berbelok juga menjadi alasan akses harus lebar.
"Bentuknya segitiga, di depan diambil sekitar 4 meter, kemudian di samping sekitar 6 meter," jelas Samsuddin.
Walaupun begitu, pemeriksaan akan tetap mengganti pagar dan tembok tersebut.
"Pagar dan tembok itu akan dibangun kembali," katanya.
Samsuddin tetap menargetkan pengerjaan akses rampung dalam dua pekan.
"Insyaallah dua pekan rampung pengerjaannya," tambahnya
Samsuddin memperkirakan anggaran yang dibutuhkan sekira Rp 200 juta.
"Kurang lebih anggarannya Rp 200 juta karena hanya memperlebar jalan yang sudah ada," tandas Samsuddin. (*)