NU Makassar: Perbedaan Jadwal Iduladha 1443 H Buat Masyarakat Makin Dewasa

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wakil Rais Syuriah PCNU Kota Makassar KH. Afifuddin Harisah meyakini perbedaan penentuan hari raya Idul adha 1443 hijriah akan membuat masyarakat semakin dewasa.

KH. Afifuddin melihat masyarakat tetap saling menghormati meski ada perbedaan pandangan dalam penetapan jadwal Idul Adha 1443 hijriah.

Hal itu disampaikakn KH. Afifuddin menanggapi perbedaan jadwal Iduladha 1443 Hijriah.

Hari raya Idul Adha 1443 Hijriah yang ditetapkan pemerintah berbeda dengan ketetapan Muhammadiyah. 

Pemerintah menetapkan hari raya Idul Adha 10 Zulhijah tahun ini jatuh pada Minggu (10/7/2022). 

Keputusan tersebut diambil melalui serangkaian sidang isbat yang digelar Rabu (29/6/2022).

"Terkait adanya perbedaan penentuan hari raya idul adha 1443 H tahun ini sebaiknya umat Islam tetap dewasa, kita bisa saling menghormati satu sama lain," kata KH. Afifuddin dalam keterangannya yang diterima Jumat (1/7/2022).

KH. Afifuddin mengatakan, perbedaan ini membuat masyarakat semakin dewasa, semakin memahami dasar-dasar dan dalil-dalil agama. 

"Meskipun sudah digariskan dan menjadi putusan oleh fatwa jumhur ulama menjelaskan bahwa jika terdapat perbedaan terkait ahli hisab, maka sebaiknya keputusan pemerintah menjadi solusi untuk ditaati terlebih dahulu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Hari raya Idul Adha 1443 Hijriah yang ditetapkan pemerintah berbeda dengan ketetapan Muhammadiyah. 

Pemerintah menetapkan hari raya Idul Adha 10 Zulhijah tahun ini jatuh pada Minggu (10/7/2022). 

Keputusan tersebut diambil melalui serangkaian sidang isbat yang digelar Rabu (29/6/2022). 

"Sidang isbat telah mengambil kesepakatan bahwa tanggal 1 Zulhijah tahun 1443 Hijriah ditetapkan jatuh pada Jumat tanggal 1 Juli 2022," kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi.

Berdasar hasil sidang Isbat, pemerintah juga menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Jumat (1/7/2022).