PPDB 2022
Pengumuman PPDB Jalur Zonasi SD dan SMP di Makassar Diprotes Warga, Ini Keluhannya
Aduan terbanyak kata Muhyiddin justru datang dari orang tua yang anaknya lulus jalur zonasi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasca pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi SD dan SMP Dinas Pendidikan Makassar diserbu aduan dari masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin.
Aduan terbanyak kata Muhyiddin justru datang dari orang tua yang anaknya lulus jalur zonasi.
Mereka mengeluh karena lulus di sekolah pilihan kedua dan ketiga, bukan pilihan pertama.
"Yang banyak kami terima pengaduan, maunya orang tua memilih sekolah yang diinginkan. Tidak mau di sekolah yang dilulusi sesuai hasil zonasi," ungkapnya Kamis (30/6/2022).
Menurutnya, perlu edukasi kepada masyarakat atau orang tua bahwa tidak ada lagi istilah sekolah favorit dan unggulan.
Sesuai tujuan jalur zonasi, yakni memberikan layanan dasar pendidikan yang berkualitas secara merata.
Mantan Kadis Sosial Makassar itu juga menjamin jika proses PPDB berjalan secara fair.
Bahkan, ia akan mengambil tindakan tegas jika ada oknum yang ditemukan melakukan kecurangan.
Karena itu, partispasi masyarakat untuk melaporkan kecurangan tersebut sangat diperlukan.
"Kalau ada kepala sekolah yang mau coba main, tentu kami akan mengambil tindakan tegas," jelasnya.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Andi Fadly mempertanyakan mekanisme kelulusan peserta didik jalur zonasi.
Andi Fadly membeberkan, anaknya mendaftar di SMPN 24 dan SMPN 3 Makassar.
Jarak kedua sekolah itu tidak sampai satu kilometer dari rumahnya.
Skoring anaknya di SMPN 24 adalah 8687. Sementara SMPN 3 8696. Usia anaknya 13 tahun.