Jual Busur Secara Bebas, Warga Jl Baji Gau Diringkus Tim Polsek Mamajang

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Busur berbahan paku yang menyerupai panah dijual murah warga Jl Baji Gau.

Harganya per satuan dua ribu lima ratus rupiah.

Pembuatnya seorang mekanik bengkel, bernama Mrdiansyah alias Ancha (34) warga Jl Baji Gau 2, Makassar.

Ia ditangkap Unit Opsnal Reskrim Polsek Mamajang.

Konsumen busur Anca adalah FA (14) yang juga ditangkap, karena mengancam seorang warga menggunakan busur.

Pengungkapan penjualan busur itu dibeberkan Kapolsek Mamajang, Kompol Mariana saat merilis kasus itu di kantornya, Kamis (30/6/2022) siang.

"Tersangka (Anca) merupakan mekanik namun selama ini pekerjaannya juga membuat busur, keseringan membuat busur dan pelontarnya itu," kata Kompol Mariana.

"Tersangka menjual pelontarnya itu Rp 15 ribu, sedangkan mata busurnya dijual Rp 2.500 per biji," sambungnya.

Lebih lanjut Mariana menjelaskan, dalam proses penjualan busur, Anca hanya menunggu di rumahnya.

Ia menjualnya secara satuan maupun paketan tergantung dari keinginan pembeli atau konsumen.

"Jadi tersangka menjual busurnya itu di bengkel motornya, nanti ada kenalan-kenalan baru dia datang kerumah baru dia jual," ungkap Mariana.

"Paketannya itu macam-macam, ada yang beli mata busurnya, atau langsung satu paket dengan ketapelnya," bebernya.

Terungkapnya kasus, lanjut dia berawal dari laporan warga terkait adanya anak di bawah umur yang hendak mengancam seorang warga menggunakan busur. 

"Jadi yang kita amankan itu awaknya FA (14). Dia ini sempat mengancam warga menggunakan busur, kemudian di amankan oleh warga dan hampir di massa juga sama warga," tuturnya.

Dari situlah, FA 'bernyanyi' dan menyebut busur yang ia gunakan dibeli dari Ancha.(*)