Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelantikan Rektor UMI

Prof Basri Modding Kembali Jabat Rektor UMI, Harapan Kepala LLDIKTI Wilayah IX dan Bupati Gowa

Prof Basri Modding dilantik menjadi Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) masa amanah 2022-2026.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
MUH ABDIWAN/TRIBUN TIMUR
Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof Mochtar Noer Jaya melantik Prof Basri Modding sebagai Rektor UMI masa amanah 2022-2026di Auditorium Al Jibra, UMI, Senin (27/6/2022). Kepala LLDIKTI Wilayah IX dan Bupati Gowa menaruh harapan besar pada Prof Basri Modding di periode keduanya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Basri Modding dilantik menjadi Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) masa amanah 2022-2026.

Bagi pria kelahiran Jeneponto 18 Agustus 1963, ini periode kedua memimpin UMI.

Pelantikan berlangsung di Auditorium Al Jibra, UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (27/6/2022).

Berbagai kalangan menaruh harapan kepada Prof Basri setelah terpilih menakhodai UMI periode kedua.

Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Andi Lukman mengatakan, menjadi rektor untuk kali kedua tidaklah mudah.

Sebab, pasti ada ukuran menilai kinerja selama ini, salah satu ukurannya adalah prestasi.

"Prof Basri bisa jadi rektor kedua kalinya pasti ada ukurannya, yaitu prestasi. Sivitas akademika UMI pasti menilai Prof Basri masih layak untuk periode berikutnya. Suatu kepercayaan luar biasa, ini harus dijaga dan ditingkatkan," kata Andi Lukman.

Di tangan Prof Basri, UMI memperoleh akreditasi A dan akreditasi unggul. UMI menjadi 27 perguruan tinggi berhasil mendapatkan akreditasi unggul dari 4.500 perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Sebuah prestasi luar biasa yang tidak mudah dilakukan. Perlu kerja keras, cerdas, ikhlas sehingga membuat UMI menjadi kebanggaan.

"Insya Allah prestasi ditorehkan akan terus dilanjutkan dan alami peningkatan," ucap Andi Lukman.

Ia berharap, UMI tetap berpegang teguh terhadap tri darma perguruan tinggi. Menyelenggarakan pendidikan, mampu menghasilkan lulusan profesional dan inovatif.

Menyelenggarakan penelitian kreatif, inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terus melakukan pengabdian kepada masyarakat, membuat kerja sama yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Sambung Andi Lukman, mengimplementasikan kampus merdeka belajar. Sebab, menjadi indikator kinerja utama.

"Alumni mendapatkan pekerjaan layak, itu jadi perhatian kita," terangnya.

Sekarang UMI telah terakreditasi unggul, Andi Lukman kini menantang Prof Basri membuat program studi (Prodi) berstandar internasional.

"Mohon kepada Pak Rektor, mungkin satu, dua atau tiga Prodi jadi pilot project. InsyaAllah dengan kebersamaan dan sinergitas, UMI bisa jauh lebih baik," tegasnya.

Sementara Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengucapkan selamat atas pelantikan Prof Basri menjadi Rektor UMI kedua kalinya.

Setiap terpilih kedua kali menandakan, periode pertama berjalan sukses, baik, lancar serta berprestasi.

"Sukses dan prestasi itu dibayar kembali dengan menjadi Rektor UMI di periode kedua. Selamat kepada Prof Basri," ucapnya.

Bupati Gowa dua periode ini berharap, di tangan Prof Basri, UMI tidak berhenti melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang berkontribusi untuk pembangunan Sulsel dan Indonesia.

"Berharap cetak SDM unggul, berkualitas dan maju. Yang tentu berkontribusi untuk pembangunan Sulsel dan Indonesia ke depan," harap Adnan. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved