Kejurnas Time Rally dan Fun 2022
IMI Pusat Terkesan dengan Pelaksanaan Benteng Kupa Wisata Rally
Sebanyak 80 peserta mengikuti event ini. Terdiri 27 peserta Kejurnas Time Rally dan 53 Fun Rally.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Imam Wahyudi
Bambang Rejeki menilai objek wisata yang dilewati di Kejurnas dan Fun kali ini sangat menarik, memiliki ciri khas.
Makanya, objek wisata yang ada harus digaungkan, supaya dikenal banyak orang.
"Objek wisata dilewati layak untuk dijual baik secara nasional maupun internasional. Saya punya gagasan untuk membuat wisata rally international. Agar wisatawan luar negeri bisa lihat wisata kita," tuturnya.
Sekretaris IMI Sulsel, Taqwa Gaffar menyebut tak salah memilih BKST sebagai pelaksana Kejurnas Time Rally dan Fun seri pertama.
"Kami tidak salah memilih klub untuk event ini. Semua berjalan lancar dan baik. BKST telah kerja keras dibantu tim profesional untuk event ini," sebutnya.
Sementara peserta Kejurnas Time Rally, Adi Wibowo salut dengan pelaksanaan Benteng Kupa Wisata Rally.
Dia menilai, semua diberikan sangat bagus. Baik dari rute dan soal diberikan.
"Dua jempol untuk BKST. Semua top, dari soal dan rutenya. Panitia sudah kerja keras," katanya.
Ketua BKST, Ismail Manda berharap, event ini bisa membangkitkan perekonomian setelah pandemi Covid-19.
Termasuk, meningkatkan wisatawan datang ke Sulsel. Sebab, Sulsel memiliki objek wisata yang tak kalah dengan daerah lain.
Sambungnya, dunia otomotif juga semakin menggeliat baik di Sulsel maupun secara nasional.
"Event ini bisa memulihkan ekonomi pasca terdampak Covid-19 beberapa tahun terakhir. Sektor wisata kembali ramai dan dunia otomotif juga semakin menggeliat," harapnya.
Tak lupa, Ismail Manda mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama menyukseskan event ini.
"Terima kasih kepada Kapolda Sulsel, Wali Kota Makassar, Bupati Pangkep, Bupati Takalar, IMI Pusat, IMI Sulsel dan seluruh pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih atas dukungan segala bantuannya," ucapnya.
Seri selanjutnya akan digelar di Bali, Kalimantan, Yogyakarta dan Surabaya.