Diego Maradona
8 Orang Akan Disidang Terkait Dugaan Pembunuhan Diego Maradona Termasuk Dokter dan Perawat
Diego Maradona yang awalnya disebut meninggal akibat serangan jantung pada tahun 2020 dipertanyakan oleh pihak keluarga
TRIBUN-TIMUR.COM - Kematian legenda sepakbola Diego Maradona tahun 2020 lalu menyisakan tanda tanya.
Diego Maradona yang awalnya disebut meninggal akibat serangan jantung dipertanyakan oleh pihak keluarga.
Alhasil perwakilan keluarga Diego Maradona mengajukan kasus kematiannya ke pengadilan.
Dilansir dari The Guardian, Kamis (23/6/2022), delapan orang yang merawat superstar sepak bola Argentina Diego Maradona akan diadili karena pembunuhan.
Ini menurut putusan yang dikeluarkan pada, Rabu (22/6/2022), menyusul penyelidikan kematiannya akibat serangan jantung.
Baca juga: Terungkap, Maradona Ternyata Dimakamkan Tanpa Jantung
Baca juga: Ditaksir hingga 28 M, Steve Hodge Ogah Juar Jersey Bersejarah Diego Maradona
Dalam dokumen setebal 236 halaman yang dilihat oleh Reuters, hakim yang bertanggung jawab atas kasus tersebut mempertanyakan “perilaku aktif atau karena kelalaian dari masing-masing terdakwa yang menyebabkan dan berkontribusi pada realisasi hasil yang merugikan”.
Putusan itu mengatakan delapan orang termasuk dokter, perawat, dan psikolog yang merawat Maradona pada saat kematiannya tahun 2020 dituduh melakukan "pembunuhan sederhana".
Tuduhan serius yang berarti mencabut nyawa dengan niat. Sebuah dewan medis yang ditunjuk untuk menyelidiki kematian Maradona menyimpulkan pada tahun 2021 bahwa tim medisnya bertindak dengan “cara yang tidak pantas, tidak tepat dan sembrono”.
Maradona dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terbesar dalam sejarah,.
Ia berjuang melawan narkoba. dan penyalahgunaan alkohol selama bertahun-tahun.
Mario Baudry, seorang pengacara untuk salah satu putra Maradona, mengatakan kepada Reuters bahwa pemenang Piala Dunia itu "dalam situasi tidak berdaya" pada saat kematiannya.
Maradona meninggal pada 25 November 2020 dalam usia 60 tahun.
"Begitu saya melihat penyebabnya, saya katakan itu pembunuhan," katanya.
"Saya berjuang untuk waktu yang lama dan di sinilah kita, dengan tahap ini selesai," sambungnya.
Jaksa Argentina memulai penyelidikan tak lama setelah kematian Maradona di sebuah rumah dekat Buenos Aires.