Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Women Talk Tribun Timur

Tips Bagi Waktu Akademik dan Organisasi dari Awardee LPDP Muliana Mursalim

Semasa kuliah S1 di Fakultas Hukum Unhas, Muliana aktif mengikuti berbagai kompetisi. 

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Muliana Mursalim menjadi narasumber di Women Talk Tribun Timur, Selasa (21/6/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Siapa yang tidak kenal Muliana Mursalim


Alumni Universitas Hasanuddin ini punya segudang prestasi yang membanggakan. 


Semasa kuliah S1 di Fakultas Hukum Unhas, Muliana aktif mengikuti berbagai kompetisi. 


Ia pernah menjadi juara satu lomba esai yang dilaksanakan Ombudsman Sulawesi Selatan. 


Prestasinya di bidang karya tulis juga tidak bisa diragukan. 


Ia pernah juara 1 karya tulis yang digelar Universitas Medan dan juara 2 karya tulis yang diselenggarakan Universitas Sumatera Utara. 


Dara cantik ini juga pernah juara dua lomba debat ekonomi yang diselenggarakan Universitas Negeri Makassar


Menjadi Duta Pendidikan dan mewakili Sulawesi Barat di ajang nasional.


Ia bahkan pernah diundang Najwa Shihab untuk hadir di Wisuda LDR 2020 Narasi TV karena kisah inspiratifnya terpilih dan berkesempatan berpidato di depan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. 


Selain aktif ikut kompetisi, Muliana juga aktif berorganisasi. 


Dulunya ia aktif di lembaga debat hukum dan konstitusi kampusnya. 


Ia juga aktif di lembaga penalaran dan penulisan karya ilmiah, forum lingkar pena, garda tipikor, dan dakwah kampus. 


Kecintaan menulisnya ini pun membawa ia mengeluarkan karya dan menjadi penulis buku. 


Bukunya berjudul Cinta dalam Naungan Tuhan. 


Sederet prestasi Muliana ini tidak terlepas dari pandainya ia mengatur waktu antara akademik dan organisasi. 


"Waktu jadi mahasiswa S1 itu saya punya prinsip kalau mahasiswa harus produktif. Harus jadi mahasiswa luar biasa dan harus jadi aktivis sesungguhnya," katanya saat menjadi narasumber di Women Talk Tribun Timur, Selasa (22/6/2022). 


Ia mengatakan, aktivis sesungguhnya yang ia maksud, ketika seseorang mampu menyeimbangkan tiga hal.


"Yakni akademik, organisasi, kompetisi," tuturnya. 


Diakuinya, kalau ia memang memiliki jadwal sendiri dan target. 


"Saya lulus 3,5 tahun dan hanya menempuh 7 semester. Saya orangnya paling konsisten. Tiap minggu saya punya jadwal tersendiri,"ucapnya.


Ia pun berbagi tips bagaimana mengatur waktu. 


"Kita harus membedakan mana hal yang penting, mendesak dan tidak penting," ujarnya. 


"Kita harus melihat yang mana yang harus diprioritaskan. Akademik dulu, baru organisasi," katanya. 


Dikatakan, yang sering terjadi itu ketika sudah punya jadwal kemudian ada distraksi. 


"Misal teman-teman mengajak hangout, tapi tugas saya belum selesai. Jadi saya nolak ajakan teman dulu dan lebih memilih mengerjakan tugas," terangnya. 


Di tengah aktivitasnya tersebut, ia juga menyempatkan menghabiskan waktu dengan sendiri. 


"Coba bayangkan kita healing, tapi masih ada tugas. Pasti healingnya berantakan. Jadi tugasnya harus diselesaikan semua dulu," paparnya. 


Menurutnya, akademik dan organisasi bisa seimbang asal kita konsisten. 


"Intinya itu konsisten," imbuhnya. 


Kini, Muliana tengah menempuh pendidikan magister di Universitas Gajah Mada dan menjadi awardee LPDP

 


Laporan jurnalis Tribun Timur, Nining Angreani. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved