BLK Pangkep
Tingkatkan Kualitas BUMDes, BPVP Pangkep Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi di Sidrap
Saat ini, Kabupaten Sidrap terdiri dari 68 desa dengan 68 BUMDes. Pemda Sidrap telah menggelontorkan dana sebesar Rp17 milyar kepada BUMDes.
Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi kerja sama Dunia Usaha dan Dunia Industri di Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Senin (20/6/2022).
Pelatihan dibuka oleh Camat Pitu Riase, Andi Mukti Ali dengan mengucapkan terima kasih kepada BPVP Pangkep yang telah menggelar pelatihan di Kecamatan Belawae, Kabupaten Sidrap.
"Pelatihan ini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di kecamatan ini," ujar Andi Mukti.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDPPA), Abbas Aras memaparkan, di Kabupaten Sidrap terdapat 68 desa dengan 68 BUMDes.
Pemda Sidrap telah menggelontorkan dana sebesar Rp17 milyar kepada BUMDes dengan keuntungan baru sekitar Rp200 - Rp300 juta.
Hal ini karena usaha-usaha yang digerakkan oleh BUMDes masih kurang tantangan jenis usahanya. Menurut Abbas, idealnya usaha-usaha BUMDes memiliki tantangan.
"Begitu pula yang dilakukan BUMDes Maju Bersama ini saya rasa ada tantangannya, seperti budidaya ikan. Bisa saja nanti bekerja sama dengan PT Belawae Pratama Mandiri yang bergerak di bidang listrik tenaga surya sehingga pendapatannya meningkat," jelas Abbas.

Abbas mengaku bersyukur atas pelatihan BPVP Pangkep dapat meningkatkan sumber daya manusia BUMDes di Belawae.
"Saya rasa ini yang pertama, BUMDes bekerja sama dengan BPVP. Ini modal yang luar biasa untuk pengembangan BUMDes," ujar Abbas.
Sedangkan Kepala BPVP Pangkep, Sudarsono dalam sambutannya menyampaikan, tujuan pelatihan ini untuk menyiapkan sumber daya manusia calon karyawan/mitra dari perusahaan.
"Karena pelatihan dilaksanakan di tempat usaha dan instrukturnya dari perusahaan, maka setelah pelatihan nanti mereka sudah siap bekerja dengan situasi dan kondisi di dunia industri," ungkap Sudarsono.

Menurut Sudarsono, saat ini persaingan dunia kerja bukan hanya adu ijazah formal, melainkan adu keterampilan.
"Kompetensi yang dimiliki itulah yang menjadi modal untuk bersaing di dunia kerja dan kompetensi itu didapatkan melalui pelatihan," tutur Sudarsono.
Peserta diharapkan mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh karena pelatihan ini berbasis kompetensi dan lebih banyak praktek, sehingga tingkat keterampilan peserta yang jadi parameter, kompeten atau tidak kompeten.
Pelatihan turut dihadiri Camat Pitu Riase Andi Mukti Ali, Kadis PMDPPA Kabupaten Sidrap Abbas Aras, Kades Belawae Muhamad Yasir, dan tamu undangan lainnya.(*)