PII Sulsel
Sjaiful Kasim Berpeluang Terpilih Kembali Jadi Ketua PII Sulsel
Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia Sulawesi Selatan atau PII Sulsel menggelar musyawarah wilayah (Muswil) VI.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia Sulawesi Selatan atau PII Sulsel menggelar musyawarah wilayah (Muswil) VI di M-Regency Hotel, Jl Dg Tompo 8, Makassar, Sabtu (18/6/2022).
Muswil VI PII Sulsel dihadiri ketua pengurus pusat KB PII, Nasrullah Larada.
Hadir pula Ketua Pengurus Wilayah KB PII, Sjaiful Kasim.
Terdapat tiga agenda penting dalam pelaksanaan muswil ini.
"Sesuai dengan konstitusi, ada tiga agenda. Pertama pertanggung jawaban pengurus lama, pemilihan ketua baru dan pembahasan program kerja," kata Sjaiful Kasim.
Masa kepemimpinan Sjaiful seharusnya berakhir pada 2020.
Namun, kondisi pandemi membuat KB PII Sulsel sepakat melanjutkan masa kepemimpinan Sjaiful hingga hari ini.
Saat ini, Sjaiful siap menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada kader lainnya.
Ia menilai kader PII memiliki potensi menjadi ketua.
Tetapi, Sjaiful melihat ada potensi dirinya kembali dilirik PII daerah menjadi ketua.
"Banyak dari kader kita yang berpotensi, tapi kembali lagi ke daerah-daerah," jelas Sjaiful Kasim.
"Beberapa daerah tampaknya menginginkan lanjutan kepengurusan karena ada pekerjaan berat yang harus diselesaikan yaitu sekolah," sambungnya.
Sjaiful mengaku menyerahkan sepenuhnya kebijakan di Muswil.
Bahkan, ia menitipkan pesan kepada sosok ketua baru nantinya.
"Harapan saya mempertahankan dan melanjutkan eksistensi sekolah sesuai dengan visi pertama kali kita bangun," ujarnya.
"Sekolah ini sebuah instrumen yang dimiliki organisasi. Tidak diganggu internal kepengurusan, sehingga misinya jalan terus. Sekolah punya road map yang arahnya jelas," lanjutnya.
Saat ini, KB PII Sulsel memang menaungi sebuah sekolah. Namanya, Insan Cendekia Syekh Yusuf Boarding School.
Sejak 2016, sekolah ini dibangun dan dibina melalui sebuah bidang khusus dibawah kepengurusan KB PII.
Sekolah Insan Cendekia Syekh Yusuf kini menjadi proyek nasional KB PII.
"Ini menjadi satu satunya proyek nasional yang jadi contoh dan referensi. Pengurus pusat itu sudah membentuk pokja pendirian sekolah sekolah. Mereka melihat model di sulsel memiliki pola jelas," ujarnya.
Dengan diangkatnya menjadi proyek nasional, Sjaiful berharap sekolah ini mendapat dukungan lebih besar.
Ada tiga bentuk dukungan yang diharapkan kepada pengurus pusat.
"Saya berharap supporting pusat. Supporting dalam hal finansial, mentoring dalam metodologi atau infrastruktur," jelasnya.
Saat ini, PII Wilayah Sulsel menaungi beberapa pengurus di daerah.
"Di sulsel hampir setiap wilayah Ajatappareng, Parepare, Sidrap Pinrang, Enrekang, luwu raya , Sinjai dan Selayar," jelas Sjaiful Kasim.
"Beberapa daerah di selatan belum dan itu kewajiban kita untuk hidupkan terutama training kaderisasi," tutupnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita