Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

PSM Harus Kalahkan Persikabo 1937, Kuncinya Pertahankan Gaya Permainan

PSM Makassar harus mengalahkan Persikabo 1937 jika ini mengunci satu tiket ke babak delapan besar Piala Presiden 2022..

TRIBUN-TIMUR.COM
Kolase foto Pelatih Persikabo Djajang Nurdjaman dan skuad PSM Makassar. Laga PSM vs Persikabo akan tersaji di Piala Presiden 2022, Rabu (15/6/2022), Pukul 17.00 Wita 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar harus mengalahkan Persikabo 1937 jika ini mengunci satu tiket ke babak delapan besar Piala Presiden 2022.

Kedua tim akan bertemu di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (15/6/2022) pukul 17.00 Wita.

Saat ini Willem Jan Pluim cs memuncaki klasemen Group D Piala Presiden dengan tiga poin usai kalahkan Arema FC pada Sabtu (11/6/2022).

Jumlah poinnya sama dengan Persik Kediri yang berhasil mengalahkan Persikabo di laga pertama.

Mantan pelatih PSM, Syamsuddin Umar, meminta Arfan cs mempertahankan gaya permainan melawan Arema ketika menjamu Persikabo 1973.

Menurutnya, karakter permainan PSM yang sebelumnya hilang kini mulai kembali, pantang menyerah dengan semangat ‘siri na pacce’.

Baca juga: Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Turunkan Skuad Terbaik Lawan Persikabo

Pemain dalam menjalankan tugas dan fungsinya pun cukup baik. Strategi diterapkan Pelatih PSM, Bernardo Tavares juga cukup menjanjikan.

"Satu saya lihat ketika lawan Arema FC, ada kelihatan karakter yang selalu diidam-idamkan masyarakat, bagaimana pantang menyerah, siri napacce dalam hal bagaimana menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pemain dan strategi cukup menjanjikan. Semoga ini dipertahankan lawan Persikabo," tuturnya melalui telepon, Selasa (14/6/2022).

Pertama, kata dia, pressure ketat diterapkan. Para pemain PSM tak membiarkan lawan memainkan bola.

Kedua, koordinasi lapangan tengah dengan depan dan belakang sudah terlihat.

Biasanya, jika PSM bertahan sampai garis ke 16. Kini mulai bertahan di depan kotak penalti.

Dengan begitu, kiper punya pandangan dan posisi yang tidak terhalangi, sehingga mampu antisipasi bola.

Ketiga, skuad Laskar Pinisi rapat dalam man to marking. Namun, Syamsuddin Umar ingatkan ketika pressure untuk berhati-hati.

Sebab, pressure ketat dan agresif rawan melahirkan pelanggaran.

"Pelanggaran cukup banyak, ini harus dievaluasi ke depan supaya bisa dikurangi. Lebih sabar dalam me-marking lawan," jelas pria yang membawa PSM juara musim 1999-2000 ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved