Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berhasil Masuk Dalam Binaan Smart City Indonesia, Maros Dapat Bimbingan dari Kementerian Kominfo

Kehadiran smart city bisa menjadi energi tambahan dalam mengakselerasi solusi dan pencegahan permasalahan perkotaan.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Waode Nurmin
TribunMaros.com/Nurul Hidayah
Bupati Maros, Chaidir Syam membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahap I Penyusunan Masterplan Kota Cerdas ( Smart City ) Kabupaten Maros. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kabupaten Maros berhasil masuk dalam binaan Smart City Indonesia dari hasil asasemen atau penilaian yang dilakukan Kominfo RI.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Maros, Chaidir Syam membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahap I Penyusunan Masterplan Kota Cerdas ( Smart City ) Kabupaten Maros.

Bimtek ini digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Senin (13/6/2022).

Chaidir menyebutkan, dari hasil asasemen atau penilaian yang dilakukan oleh Kominfo RI, Maros dinilai mempunyai master plan smart city.

"Salah satu hal terpenting dalam penerapan smart city di suatu daerah adanya masterplan smart city," katanya.

Setelah dinyatakan lulus, kata Chaidir, Maros berkesempatan untuk mendapat bimbingan dari Kementrian Kominfo bekerjasama Universitas Gajah Mada (UGM) dalam penyusunan masterplan smart city.

"Bimtek tahap I ini dapat membantu mengimplementasikan gerakan menuju Smart City Maros," tambahnya.

Kehadiran smart city bisa menjadi energi tambahan dalam mengakselerasi solusi dan pencegahan permasalahan perkotaan.

"Masterplan ini memiliki peran vital sebagai landasan pembangunan konsep kota masa kini dan masa depan. Dalam perwujudannya akan mewujudkan kehidupan kota/kabupaten yang sejahtera, nyaman dan berkelanjutan," bebernya.

Menurutnya, tidak hanya sekedar menggunakan teknologi sebagai tujuan akhir.

Melainkan, ikut fokus menciptakan inovasi dan terobosan di sektor unggulan daerah.

"Seperti mengambil antrian lewat internet, tidak lagi menghabiskan kertas. Nanti tidak boleh lagi ada tumpukan warga yang mengantri disetiap pusat pelayanan. Semuanya sudah bisa diakses dengan tekhnologi dari rumah, akan terintegrasi dan kolaboratif antar sektor," tuturnya.

Setelah smart city berjalan dengan baik ungkap Chaidir, ini sekaligus menghasilkan smart people dan smart society.

Dirinya juga mengungkapkan usai bimtek, dua bulan kedepan akan dilakukan penilaian terkait inovasi yang diciptakan tiap OPD.

Sementara itu, direktur pelayanan aplikasi informatika pemerintahan Kominfo, Erik Limantara menjelaskan, pihaknya mendapat tugas dari Kementerian Kominfo untuk membantu kabupaten yang dipilih sebagai smart city.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved