Perang Rusia Ukraina
Bendera Rusia Berkibar di Pintu Masuk Mariupol, Kota Itu Sepenuhnya Dikuasai Rusia
Media sosial diramaikan dengan sebuah foto yang menggambarkan bendera Rusia berkibar di pinggiran Mariupol, Ukraina.
TRIBUN-TIMUR.COM - Media sosial diramaikan dengan sebuah foto yang menggambarkan bendera Rusia berkibar di pinggiran Mariupol, Ukraina.
Bendera tersebut menggantikan bendera biru dan emas milik Ukraina.
Dilansir Al Jazeera, bendera Rusia juga dikibarkan di jalan raya menuju kota pelabuhan, yang sekarang sepenuhnya berada di bawah kendali pasukan yang didukung Moskow.
Menurut otoritas yang didirikan Kremlin, pelabuhan itu sekarang siap beroperasi seperti biasa dan digunakan untuk mengirim barang ke dan dari Rusia.
Seorang prajurit Rusia berpatroli di sebelah monumen ahli metalurgi dengan bendera Rusia di atasnya, di pintu masuk Mariupol pada 12 Juni 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.
Pertempuran sengit di Sievierodonetsk
Sementara itu, pertempuran sengit di jalanan sedang berlangsung di kota utama Sievierodonetsk di timur.
Dikutip Euronews, pasukan Rusia dikatakan meledakkan sebuah jembatan utama di atas sungai Siverskyi Donets yang menghubungkannya dengan kota kembarnya Lysychansk, memotong kemungkinan rute evakuasi sipil.
Pengeboman Rusia juga menghantam pabrik pupuk nitrogen yang digunakan ratusan warga sipil berlindung.
Gubernur regional Luhansk Serhiy Haidai mengatakan serangan pasukan Rusia mengakibatkan kebakaran besar di situs tersebut.
Kondisi Donbas dan Ternopil
Di luar Donbas, pejabat Ukraina melaporkan bahwa tentara membuat kemajuan dalam memukul mundur pasukan Rusia di wilayah Kherson.
Sementara wilayah Ternopil dibombardir semalaman oleh Rusia.
Rusia menghancurkan jembatan di atas sungai Ukraina, memotong rute pelarian
Pasukan Rusia meledakkan sebuah jembatan yang menghubungkan kota Severodonetsk di Ukraina yang diperangi ke kota lain di seberang sungai, memotong kemungkinan rute evakuasi bagi warga sipil, kata pejabat setempat.
Pasukan Rusia kini menguasai sebagian besar kota tetapi pasukan Ukraina tetap menguasai kawasan industri dan pabrik kimia Azot tempat ratusan warga sipil berlindung.
Tetapi, Haidai mengatakan Rusia telah menghancurkan sebuah jembatan di atas Sungai Donets Siverskyi yang menghubungkan Severodonetsk dengan kota kembarnya Lysychansk.
“Jika setelah penembakan baru, jembatan itu runtuh, kota itu akan benar-benar terputus," ucapnya.
"Tidak akan ada cara untuk meninggalkan Sievierodonetsk dengan kendaraan,” kata Haidai, mencatat tidak adanya perjanjian gencatan senjata dan tidak ada koridor evakuasi yang disepakati.
Presiden Ukraina: korban perang Rusia mungkin mencapai 40.000 bulan ini
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa korban Rusia dapat melewati 40.000 pada bulan Juni.
Berbicara kepada bangsa pada hari Minggu dalam pidato hariannya yang ke-109 sejak dimulainya invasi Rusia.
Zelensky juga menegaskan kembali seruan Ukraina untuk sistem pertahanan udara canggih dari Barat.
Dia mengatakan bahwa pertahanan seperti itu dapat mencegah banyak tragedi, termasuk serangan udara di Ternopil pada hari Minggu yang melukai 10 orang, termasuk seorang gadis berusia 12 tahun.
Zelensky mengatakan bahwa insiden seperti itu menggantikan Peter yang Agung dan novelis Leo Tolstoy seperti yang sekarang dipikirkan dunia tentang Rusia.(*)