IBP IKA Unhas Terus Bersiap, Ratusan Alumni Paparkan Rencana Pengajaran
Muhammad Ramli Rahim mengatakan kehadiran Institute untuk mengisi gap antara kampus dengan dunia industri.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Waode Nurmin
Tujuannya, seluruh alumni Unhas bisa saling memberdayakan dan sukses bersama.
Jadi, institute ini memberikan pengajaran dan pendampingan terhadap alumni.
"Makanya kita pakai sebutan coach, karena mereka tidak hanya mengajar tapi juga mendampingi. Para coach akan mengajar dan mendampingi sampai peserta sukses," jelas Muhammad Ramli Rahim
"Misalkan, dalam politik, kita bikin pelatihan untuk menjadi legislatif atau pemimpin daerah. Maka, coach bertanggung jawab sampai mereka bisa menjadi anggota DPR, Bupati, Walikota atau Gubernur," lanjutnya.
Beberapa bidang rencananya dibuka, seperti Politik, Ekonomi, Bisnis, Pariwisata, Hukum, hingga masih banyak lainnya
Saat ini, IBP Unhas memiliki coach sekitar 100 orang.
"Saya berharap 2 minggu kedepan sudah bisa jalan. Sekarang kita mendata alumni kita dan sistem secara keseluruhan sedang dibangun," ucap Muhammad Ramli Rahim
"Untuk peserta sudah ada ratusan mendaftar," Lanjutnya.
Jumlah ini masih akan terus bertambah, sebab IBP Unhas begitu terbuka dengan segala kebutuhan alumni dan dunia kerja.
"Ditengah berjalannya IBP nanti, penambahan jumlah coach bisa saja terjadi. Tentunya dengan melihat rasio peserta," jelas MRR.
Kini, Institute Bisnis dan Profesi IKA Unhas terus mempersiapkan kurikulum pendidikan.
IBP ini diproyeksikan menjadi pusat pengembangan diri alumni Unhas untuk sukses bersama.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaaz