Universitas Terbuka
UT Bakal Resmikan SALUT di Luwu Timur, Hasanuddin Kunjungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dalam pertemuan itu, Hasanuddin melaporkan rencana pembukaan Sentra Layanan UT (SALUT) di Kabupaten Luwu Timur.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, LUTIM - Universitas Terbuka atau UT Makassar menargetkan 500 ribu mahasiswa baru di tahun 2022.
Untuk mencapai target tersebut, UT terus bergerilya ke daerah-daerah.
Kali ini Direktur UT Makassar, Hasanuddin berkunjung ke Kabupaten Luwu Timur.
Ia diterima Kabid Pendidikan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Timur, Amir.
Hasanuddin didampingi Pj Bidang Kerjasama, Humas dan Alumni UT Makassar Prof H Abdul Rahman Rahim.
Dalam pertemuan itu, Hasanuddin melaporkan rencana pembukaan Sentra Layanan UT (SALUT) di Kabupaten Luwu Timur.
Sebenarnya, masyarakat Luwu Timur sudah lama mengenal UT.
Saat ini ada ratusan mahasiswa UT tersebar di pelosok Luwu Timur.
"Para mahasiswa itu dikoordinasi oleh pengelola Pokjat UT yang ada di wilayah Luwu Timur," kata Hasanuddin.
UT merupakan PTN ke-45 mengelola lebih 40 program studi.
Mulai dari jenjang diploma, sarjana, magister dan doktoral.
"Setiap orang dapat belajar di UT dengan kapasitas yang dimiliki serta mengandung arti adanya kegiatan belajar mengajar tidak dibatasi oleh jarak dan waktu yang telah terjadwalkan," jelasnya.
Sistem pendidikan khusus yang dikembangkan UT tidak memerlukan kampus atau gedung untuk belajar.
Tetapi mahasiswa dapat belajar di tempat masing masing.
Hasanuddin juga menjelaskan keunggulan UT yakni kampus tanpa batas, waktu kuliah fleksibel, mandiri lewat teknologi, biaya terjangkau dan leader pembelajaran jarak jauh dengan sistem online.
"Selain itu, UT tidak memandang usia dan lulusan tahun berapa, yang penting lulusan SMA/SMK sederajat. Bahkan yang lulusan Paket C juga bisa mendaftar," tegasnya.
Kabid Pendidikan SMP Amir merespon positif rencana kehadiran SALUT di Lutim.
"Kehadiran kampus PTN ini memudahkan dan mendekatkan masyarakat dengan pegawai di Lutim kuliah sambil kerja dan tidak meninggalkan lokasi tempat tinggal," tuturnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita
