Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UPTD Parkir Parepare Hanya Dapat PAD Rp 1 Juta dari Uji Coba PSM Makassar Vs Sulut United

Kapasitas parkir motor di area stadion dapat menampung sampai 5000 motor dan 300 untuk roda empat.

Penulis: M Yaumil | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JR
Suasana Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare sebelum pertandingan PSM vs Sulut United, Senin (6/6/2022) malam. 

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - 12 ribu penonton hadir dalam laga uji coba PSM Makassar lawan Sulut United pada Senin (6/6/2022) lalu.

Tentu hal ini mendorong aktivitas ekonomi di Kota Parepare.

Ketika aktivitas ekonomi meningkat maka akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sektor ekonomi seperti rumah makan, cafe, hotel, dan parkiran, terkena dampak positif dari laga ini.

Sektor ekonomi tersebut menuai keuntungan saat laga PSM Makassar lawan Sulut digelar.

Cafe, rumah makan, dan hotel dipenuhi pengunjung

Khusus untuk parkiran di area stadion yang dikelola oleh UPTD Parkir ternyata tidak mendapatkan untung maksimal.

Kepala UPTD Parkir Parepare, Aryun Handayana mengaku PAD yang masuk hanya Rp 1 juta.

"Kurang lebih 1 jutaan yang masuk ke PAD Kota Parepare dari retribusi parkir," katanya, Jumat (10/6/2022) siang.

Dia menyayangkan, di area parkir stadion masih banyak tempat parkir yang kosong.

Kapasitas parkir motor di area stadion dapat menampung sampai 5000 motor dan 300 untuk roda empat.

Aryun mengaku motor yang parkir di area stadion hanya 400 dan mobil sekira 180.

"Saya juga heran kenapa di dalam masih banyak kosong tempat parkir," ujarnya.

Total 400 motor dengan tarif 5 ribu maka hasilnya sebanyak 2 juta rupiah.

180 mobil dengan tarif 10 ribu maka hasilnya 1,8 juta rupiah yang diterima. Sehingga total yang di dapatkan hanya 3,8 juta rupiah.

Minimnya retribusi yang didapatkan tidak lepas dari suporter yang tidak dikenakan pembayaran.

"Karena suporter yang datang sama pak wali itu sekira 200 motor tidak dikenakan tarif parkir," jelas Aryun.

Pihaknya membagi dua hasil retribusi dengan juru parkir yang ada.

"Pembagiannya 70 persen warga dan 30 persen UPTD parkir," imbuhnya.

Warga ini berbeda dengan yang memberikan tarif diatas harga yang telah disepakati.

Aryun mengaku kecolongan dan akan menjadi bahan evaluasi di pertandingan selanjutnya.

"Ini menjadi bahan evaluasi kami dan akan memperbaiki pelayanan di pertandingan selanjutnya," pungkasnya.

 

Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved