Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesan Tuan Guru Bajang Saat Ceramah di Luwu Utara: Jangan Pernah Menyakiti Orang Lain

TGB juga menyoroti fenomena di berbagai platform media sosial, terlebih dalam grup-grup WhatsApp.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Waode Nurmin
TribunLutra.com/Chalik Mawardi
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi cermah di Masjid Besar Nurul Ulya Sukamaju, Luwu Utara, Sulsel, Kamis (9/6/2022) malam. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menyampaikan pesan dan nasehat kepada ratusan jamaah pada acara Safari Dakwah dan Tabligh Akbar di Masjid Besar Nurul Ulya Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Kamis (9/6/2022) malam.

TGB dalam ceramahnya menyampaikan amalan yang paling sederhana tetapi memberikan dampak luar biasa bagi keselamatan manusia di akhirat.

Itu adalah jangan pernah menyakiti hati orang lain.

"Mau amal paling sederhana, tetapi menyelamatkan, jangan nyakitin orang lain," ucap TGB.

Jamaah yang hadir terlihat begitu menghayati setiap kata dan kalimat yang keluar dari mulut mantan Gubernur NTB tersebut.

"Nda apa-apa kita tidak terlalu pintar, tidak apa-apa tidak jadi pejabat, tidak mesti jadi orang kaya, cukup tidak menyakiti orang lain," pesannya.

Hal ini menjadi poin penting dalam ceramah TGB kali ini.

"Mau masuk surga, nda usah nyakitin orang," sambungnya.

TGB juga menyoroti fenomena di berbagai platform media sosial, terlebih dalam grup-grup WhatsApp.

"Mari kita menjaga diri kita, hati kita, lisan dan tulisan kita. Apalagi masa sekarang, di grup-grup WA ini penuh dengan saling mengumpat, video-video hoaks disebarkan dipotong diviralkan padahal isinya bohong," imbuhnya.

"Ucapan dipotong, sehingga orang salah paham, lalu kita ikut komen, wah benar orang ini nda ada baik-baiknya, padahal kita hanya melihat video yang tidak lengkap, hati-hati," TGB mengingatkan.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) meminta jamaah untuk selalu menggunakan media sosial dengan baik dan bijaksana.

"Tidak ada kata yang keluar dari lidah kita, kecuali ada pencatatnya. Tidak ada ketikan tangan kita di handphone, di smarthphone, kecuali setiap ketikan itu ada tanggung jawabnya," terangnya.

Untuk itu, kata dia, jangan pernah mencampuri urusan orang lain.

Jangan pernah mencerca dan menghina orang lain.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved