Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkot Makassar

Ratusan Panggilan Masuk ke Layanan Darurat 112 Pemkot Makassar Setiap Hari, Apa Saja Keluhan Warga?

NTPD 112 merupakan nomor panggillan darurat yang dikelola oleh Dinas Kominfo Kota Makassar.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
KASWADI/TRIBUN TIMUR
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Makassar, Mahyuddin saat membuka Bimtek NTPD 112 di di Santai Place Lantai 9 Hotel Four Points By Sheraton, Jl Andi Djemma, Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Rabu (8/6/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar menggelar penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik (Bimtek NTPD 112 Kota Makassar).

Acara berlangsung di Santai Place Lantai 9 Hotel Four Points By Sheraton, Jl Andi Djemma, Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Rabu (8/6/2022).

NTPD 112 merupakan nomor panggillan darurat yang dikelola oleh Dinas Kominfo Kota Makassar.

Nomor telepon 112 ini memberikan pelayanan kepada masyarakat apabila ada gawat darurat dialami masyarakat.

Termasuk pengaduan kepada Pemkot Makassar terkait layanan diberikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Mahyuddin menyebut, setiap harinya ada seratus panggilan masuk ke layanan panggilan darurat 112 setiap harinya.

Bahkan pada Selasa (7/6/2022) dari pukul 14.00- 22.00 Wita ada 203 panggilan masuk.

Sebanyak 192 panggilan terjawab, sedangkan 11 panggilan tidak terjawab.

"Setiap harinya ada seratus lebih panggilan ke 112. Kemarin (Selasa 7 Juni) ada 203 panggilan masuk " sebutnya saat ditemui di sela acara, Rabu (8/6/2022).

Dia mamaparkan, laporan paling banyak itu terkait kesehatan, terutama home care.

Selain itu, ada kebakaran, pelayanan kelurahan dan pelayanan persampahan.

"Bermacam-macam laporan. Ada kebakaran, pelayanan kelurahan, persampahan. Soal kesehatan paling banyak," ujarnya.

Layanan panggilan darurat 112 sudah berjalan sejak 2015.

Namun, masih banyak hambatan dan kendala dihadapi.

Mahyuddin mengaku, masih ada masyarakat kerab memberi laporan tidak sesuai kejadian di lapangan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved