Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Stadion Gelora BJ Habibie Parepare Rasa Mattoanging

Belasan ribu suporter PSM Makassar secara serentak menyayikan lagu wajib ini di setiap akhir laga.

TRIBUN TIMUR/KASWADI ANWAR
Suasana pertandingan PSM Makassar vs Sulut United di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulsel, Senin (6/6/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anthem 'Kuyakin Kau Bisa' akhirnya bergema kembali di Stadion.

Belasan ribu suporter PSM Makassar secara serentak menyayikan lagu wajib ini di setiap akhir laga.

Pemain Laskar Pinisi beserta official lainnya berkumpul membentuk lingkaran di tengah lapangan.

Ini gambaran serupa yang terakhir kali terjadi pada Desember 2019 di Stadion Mattoanging.

Striker PSM, Ramadhan Sananta saat berduel dengan Sulut United di Stadion BJ Habibie, Parepare, Senin (6/6/2022) malam.
Striker PSM, Ramadhan Sananta saat berduel dengan Sulut United di Stadion BJ Habibie, Parepare, Senin (6/6/2022) malam. (SANOVRA/TRIBUN TIMUR)

Tapi kali ini terjadi di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare, Senin (6/6/2022) malam.

Momen ini tentu bisa disebut GBH rasa Mattoanging.

Baca juga: Munafri Arifuddin: PSM Cari Skuad Terbaik Lewat Laga Uji Coba PSM Makassar vs Sulut United

Baca juga: Gol Tunggal Bryan Cesar Bawa PSM Makassar Taklukkan Sulut United

Sebab atmosfer yang tersaji pada laga PSM vs Sulut United nyaris serupa.

Kelompok suporter PSM yang dulunya menempati masing-masing tribun di Mattoanging seperti The Maczman di tribun terbuka timur juga menempati tribun yang sama di GBH.

Begitupun dengan Laskar Ayam Jantan (LAJ) dan Red Gank di tribun terbuka utara. PSM Fans dan Curva Sud Mattoanging (CSM) di tribun terbuka selatan.

Serta Komunitas VIP Utara (KVU) dan Komunitas VIP Selatan (KVS) masing-masing memenuhi tribun tempatnya.

Yel-yel, nyanyian penyemangat hingga spanduk-spanduk semuanya nyaris serupa di Mattoanging.

Baca juga: Bernardo Tavares Turunkan Pemain Minim Menit Bermain Saat PSM Lawan Sulut United

Tapi sekali lagi ini di GBH dan atmosfernya sungguh luar biasa sebagai obat rindu laga PSM di markas sendiri.

Yang tak kalah pentingnya, sejumlah pedagang asongan yang menjajakan minuman dan cemilan juga ada di stadion.

Pemandangan yang lagi-lagi seperti membayangkan di Stadion Mattoanging yang kini sudah rata dengan tanah.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares, yang baru melatih Wiljan Pluim cs belum lama ini begitu takjub dengan atmosfer penonton.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved