IMDI
Profil Hery Syahrullah, Ketua Umum Baru PP Ikatan Mahasiswa Darud Da'wah wal Irsyad
Ia terpilih dalam perhelatan Kongres XI PP-IMDI yang diselenggarakan di IAIN Parepare, Sabtu-Minggu (4-5/5/2022).
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Darud Da'wah wal Irsyad (PP-IMDI), kini dinahkodai oleh Hery Syahrullah.
Ia terpilih dalam perhelatan Kongres XI PP-IMDI yang diselenggarakan di IAIN Parepare, Sabtu-Minggu (4-5/5/2022).
Berdasarkan rekam jejaknya, Hery bersentuhan dengan Darud Da'wah wal Irsyad (DDI) sejak umur 8 tahun.
Baca juga: Terungkap, Alasan DDI Jarang Gunakan Istilah Islam Moderat dalam Aktivitas, Diungkap oleh Ketua Umum
Baca juga: Tak Ingin Kecewakan Tamu Mukernas DDI, Taufan Pawe Siapkan Fasilitas Pendukung
Saat itu, menempuh pendidikan di Madrasah Diniyah Awaliyah DDI Kaluppang sekitar tahun 2000.
Lalu melanjutkannya di Madrasah Tsanawiyah DDI Kaluppang pada tahun 2004.
Selesai di sana, Hery lalu hijrah ke Parepare, melanjutkan kiprah pendidikan di Pondok Pesantren DDI dari tahun 2007 hingga 2010.
Saat masuk kampus, pria kelahiran 17 Agustus 1992 ini memilih studi di UIN Alauddin Makassar dengan mengambil jurusan Ilmu Perpustakaan.
Di sana, ia lalu kembali berkarir di DDI lewat organisasi Ikatan Mahasiswa Darud Dakwah wal Irsyad (IMDI).
Selama berproses, Hery dipercaya menduduki posisi strategis dari berbagai tingkatan kepengurusan.
Mulai dari Ketua IMDI Rayon Fakultas Adab dan Humaniora, Ketua IMDI Komisariat UIN Alauddin Makassar, hingga Sekretaris IMDI Cabang Kota Makassar.
Sampai pada akhirnya, berhasil menduduki posisi jabatan tertinggi di tubuh organisasi IMDI, sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat.
Hery mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran kader yang telah bahu-membahu mengantarkan dirinya duduk di singgasana tertinggi kepengurusan Ikatan Mahasiswa DDI.
"Terimakasih atas dukungan segala pihak," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (7/6/2022).
Di bawah kepemimpinannya, magister Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar ini mengusung visi, membina generasi muda menjadi kader bangsa yang aktif dalam diskusi, literasi dan aksi.
Diskusi bisa dimanifestasikan dalam agenda-agenda yang berkaitan dengan pengasahan ilmu pengetahuan. Literasi diwujudkan melalui pengaktifan kegiatan kepenulisan, yang notabene harus dikuasai di era disprupsi saat ini.
Sedangkan item aksi, bisa direalisasikan melalui kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di akar rumput.
"Sebagai mahasiswa, saya pikir ketiga hal itu patut untuk digenjot terus-menerus," pungkas Hery.
