Suporter PSM Makassar
Manajemen PSM Ingin Kasus Bentrok Antarsuporter Tak Diperpanjang, Ingin Mediasi dengan Polisi
Polisi telah bertindak tegas dengan menangkap kurang lebih 100 orang yang diduga menjadi pemicu terjadinya bentrokan
Penulis: M Yaumil | Editor: Muh. Irham
Parepare, Tribun - Manajemen PSM Makassar mengaku prihatin atas terjadinya bentrok antarsuporter PSM Makassar di Kota Parepare. Bentrokan ini menyebabkan satu sepeda motor dibakar di di Jalan Lingkar Lapadde, Kecamatan Ujung sekitar pukul 00.30 Wita, Selasa (7/6).
Tak diketahui dari kelompok mana suporter yang bentrok tersebut. Polisi telah bertindak tegas dengan menangkap kurang lebih 100 orang yang diduga menjadi pemicu terjadinya bentrokan. Sebagian besar suporter yang ditangkap adalah anak remaja.
Bentrokan ini menodai kesuksesan pelaksanaan uji coba antara PSM Makassar vs Sulut United yang berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, Senin (6/6/2022) malam.
Kabag Ops Polres Parepare, AKP Burhanuddin mengatakan, bentrokan terjadi saat suporter berjalan pulang.
Selain mengamankan 100an orang, polisi juga mengamankan empat anak panah atau busur.
AKP Burhanuddin menjelaskan kejadian dipicu dendam lama yang masih terbawa hingga sekarang.
Selain itu, kedua kelompok suporter didominasi oleh remaja.
Kabag Ops itu tidak ingin menduga-duga terkait pemicu bentrokan tersebut.
Selanjutnya pendalaman masih dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Masih kita dalami apa yang menjadi pemicu bentrokan," imbuhnya.
AKP Burhanuddin mengungkapkan bahwa semua yang terlibat akan diperiksa.
"Masih kita dalami, belum keputusan soal itu, dalam tahap pemeriksaan," pungkas AKP Burhanuddin.
Ketua OC PSM Makassar, Ali Gauli Arif mengatakan telah mengetahui informasi mengenai bentrokan tersebut.
"Sudah diinformasikan tadi terkait adanya kelompok suporter yang bentrokan," katanya.
Dia pun berangkat ke Polres Parepare untuk mengetahui informasi yang lebih jelas.
"Kita sementara ingin mediasi dengan Polres Parepare perihal insiden ini," ujarnya
Dia ingin masalah diselesaikan dan tidak diperpanjang.
"Kita mau agar masalah ini tidak diperpanjang dan selesai," pungkasnya.(*)