Profil atau Biodata Mitch Evans Juara Formula E Jakarta: Catat Sejarah dan 'Kado' Ulang Tahun
Pebalap dari tim Jaguar TCS Racing, Mitch Evans dinyatakan sebagai pemenang balapan Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix 2022 di JIEC Ancol
TRIBUN-TIMUR.COM - Pebalap dari tim Jaguar TCS Racing, Mitch Evans dinyatakan sebagai pemenang balapan Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix 2022, balapan ke-9 Formula E 2021-2022, di Jakarta E-Prix Circuit ( JIEC ) pada Sabtu (4/6/2022) hari ini.
Jakarta E-Prix 2022 sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya balapan mobil listrik Formula E diselenggarakan di Asia Tenggara dan hadir di Indonesia.
Balapan Formula E Jakarta 2022 sore ini berjalan sangat sengit terutama ketika para pebalap mengaktifkan attack mode ataupun fanboost untuk menyalip.
Mitch Evans dari Jaguar TCS Racing pada akhirya berhasil keluar sebagai pebalap pertama yang melintasi garis finis Formula E Jakarta 2022.
Momen kunci kemenangan Mitch Evans terjadi pada menit ke-39 balapan.
Mitch Evans kala itu berhasil menyalip Jean-Eric Vergne (DS Techeetah) di Tikungan 7 JIEC untuk mengambil alih pimpinan balapan.
Baca juga: Pantas Tiket Formula E Cepat Habis, Ternyata Ini Sosok yang Memborongnya
Sejak saat itu, Mitch Evans tidak lagi terkejar hingga garis finish.
Mitch Evans kali ini naik podium ditemani oleh Jean-Eric Vergne dan Edoardo Mortara (ROKiT Venturi Racing) .
Dengan demikian, Mitch Evans kini berstatus pebalap pertama yang berhasil menaklukkan balapan mobil listrik Formula E di JIEC.
Ini adalah kemenangan ketiga Mitch Evans di Kejuaraan Dunia Formula E 2021-2022.
Jalannya Balapan Formula E Jakarta 2022
Berbeda dari Formula 1, balapan Formula E tidak menggunakan jumlah putaran atau lap melainkan waktu tempuh untuk menentukan pemenang.
Waktu balapan Formula E adalah 45 menit.
• Deretan Masalah Jelang Formula E Jakarta: 2 Sponsor Global Cabut, BUMN Nihil, Ada Apa?
Setiap pebalap dituntut untuk menjadi yang tercepat dalam balapan selama 45 menit tersebut.
Setelah 45 menit waktu balapan selesai, masih ada satu putaran tambahan yang harus diselesaikan seluruh pebalap.
Satu lap terakhir itulah yang menjadi akhir dari sebuah balapan Formula E.
Dua pebalap DS Techeetah, Jean-Eric Vergne dan Antonio Felix da Costa, yang memulai balapan dari grid terdepan sukses mempertahankan posisinya di tikungan pertama.
Posisi Vergne dan Da Costa tidak berubah hingga seluruh pebalap menyelesaikan putaran atau lap pertama.
Mereka berdua diikuti oleh Mithch Evans yang menempati urutan ketiga.
Pada menit ketiga, Safety Car keluar lintasan setelah Oliver Rowland (Mahindra Racing) mengalami crash di Tikungan 3.
Oliver Rowoland tidak bisa melanjutkan balapan salah satu ban mobilnya terlepas.
Tepat pada menit keempat, balapan kembali dilanjutkan setelah Safety Car keluar dari lintasan.
Pada menit kelima, Mitch Evans berhasil menyalip Da Costa di Tikungan 7 JIEC untuk mengambil alih posisi kedua.
Memasuki menit ke-10, beberapa pebalap mulai mengaktifkan attack mode untuk mendapatakan tambahan tenaga 30kW.
Tepat pada menit ke-11, Vergne keluar dari racing line untuk mengaktifkan attack mode.
Keputusan itu membuat Verge harus turun ke urutan kedua karena disalip oleh Evans.
Beberapa saat berselang, giliran Evans yang mengaktifkan attack mode.
Hal itu membuat posisi Evans melorot ke urutan ketiga ketika balapa memasuki menit ke-14.
Evans kala itu berada di belakang Vergne dan Edoardo Mortara (ROKiT Venturi Racing).
Hingga akhir attack mode miliknya, Evans masih belum berhasil menyalip Edoardo Mortara sehingga tertahan di urutan ketiga.
Pimpinan klasemen pebalap Formula E 2021-2022, Stoffel Vandoorne (Mercedes EQ), mengambil resiko mengaktifkan attack mode pada menit ke-16.
Vandoorne saat itu masih tertahan di perigkat keenam.
Hingga menit ke-19, Mortara menjadi satu-satunya pebalap yang masih menyimpan dua kesempatan mengaktifkan attack mode.
Mortara baru mengaktifkan attack mode miliknya pada menit ke-20.
Hal itu membuat Mortara harus turun ke peringkat ketiga setelah disalip Evans.
Tepat pada menit ke-21, Vergne yang sudah menggunakan seluruh kesempatan attack mode (2) miliknya turun ke urutan kedua.
Vergne kemudian berhasil mengambil alih pimpinan balapan dengan menyalip Evans pada menit ke-22 ketika attack mode miliknya masih aktif.
Hingga menit ke-28, Vergne masih memimpin balapan diikut oleh Evans dan Mortara.
Di sisi lain, Vandoorne secara perlahan mulai merangkak naik dan menduduki urutan kelima.
Memasuki 14 menit erakhir balapan, Da Costa yang mengaktifkan fanboost berhasil menyalip Mortara untuk menempati peringkat ketiga.
Ketika bakapan tersisa 10 menit, energi mobil dari mayoritas pebalap sudah menurun menjadi hanya sekitar 30 persen.
Tepat pada menit ke-39, Evans berhasil menyalip Vergne untuk mengambil alih pimpinan balapan.
Tepat pada menit ke-39, Evans berhasil menyalip Vergne untuk mengambil alih pimpinan balapan.
Pada menit terakhir balapan, Evans sempat mendapatkan perlawan sengit dari Verge.
Namun, Evans tetap berhasil mempertahankan posisi terdepan hingga akhir balapan.
Profil Mitch Evans
Siapa Evans juara Formula E Jakarta?
Mitchell "Mitch" Evans lahir pada 24 Juni 1994.
Dia menjadi juara saat jelang ulang tahun ke-28.
Pebalap asal Selandia Baru yang memenangkan GP3 Series musim 2012 dan saat ini berkompetisi di Formula E bersama Jaguar Racing.
Ia sebelumnya memenangkan kejuaraan Toyota Racing Series musim 2010 dan 2011 di Selandia Baru dan menjadi runner up Kejuaraan Pembalap Australia tahun 2010 meskipun sempat absen tiga balapan.
Ketika ia memenangkan Grand Prix Selandia Baru pada bulan Februari 2011, diyakini ia menjadi pembalap termuda yang memenangkan grand prix internasional di mana saja di dunia dengan usia yang baru menginjak 16 tahun.(tribun-timur.com/kompas.com)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita