Piala Presiden
Alasan Persebaya Tak Mau Main di Bandung Lawan Persib, Pilih Pindah ke Grup B Lawan Persija & Rans
Manajemen Persebaya meminta venue pertandingan Grup C Piala Presiden dipindahkan ke luar Pulau Jawa.
TRIBUN-TIMUR.COM - Manajemen Persebaya meminta venue pertandingan Grup C Piala Presiden dipindahkan ke luar Pulau Jawa.
Jadwal Piala Presiden mulai 11 Juni sampai 17 Juli 2022.
Klub bergabung di grup C Piala Presiden yaitu, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Bhayangkara FC dan Bali United.
Baca juga: Hanya Uji Coba, Persib Bandung Bakal Turunkan Tim Terbaik Lawan Tanjong Pagar Singapura
Baca juga: Bursa Liga 1 2022: Dua Mantan PSM Makassar Resmi Berseragam Arema FC, Persebaya Rekrut Eks Persiraja
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri mengatakan, pihaknya telah bersurat kepada PT LIB agar grup C Piala Presiden tak digelar di Bandung.
Ia mengaku khatir dengan ulah Bonek sehingga mengganggu pertandingan.
"Kami sudah mengirim surat ke PT LIB 31 Mei lalu meninjau venue Grup C karena bermain di Bandung," ungkap Yahya Alkatiri, Jumat (3/6/2022).
Apabila pertandingan tetap digelar di Bandung, maka Bobotoh dari berbagai daerah akan tetap datang ke Bandung.
Sementara suporter Persib Bandung dan Persebaya Surabaya punya kedekatan emosional.
Gelombang massa dari Bonek yang bertahan selama 10 hari di Bandung, dikhawatirkan Yahya akan menimbulkan masalah baru.
"Kalau di Bandung bisa bedol desa dari Surabaya ke Bandung, aku gak bisa bayangin 10 hari. 10 hari di sana itu akan menimbulkan masalah Kamtibmas," jelasnya.
Dengan potensi gangguan bonek selama 10 hari di Bandung, dia khawatir laga Piala Presiden bakal terganggu.
"Kalau gelar pertandingan terus ada kekacauan, ini nanti Liganya yang akhirnya gak jalan," tambah Yahya Alkatiri.
Untuk itu, dijelaskan Yahya Alkatiri, dalam surat yang disampaikan pihaknya pada PT LIB, ada dua opsi yang ditawarkan.
Pertama pindah venue Grup C, tidak digelar di Bandung.
"Mainkan di Surabaya atau sekalian dipindah ke luar Pulau Jawa, Samarinda misalnya, mengingat alasan Kamtibmas," jelasnya.