Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Formula E Jakarta

Formula E Tanpa Pawang Hujan, Anies Baswedan: Bila Terang Kita Syukuri, Bila Hujan Kita Syukuri

Beda dengan MotoGP yang menggunakan pawang hujan, Anies Baswedan menegaskan tidak akan menggunakan pawang hujan saat balapan Formula E berlangsung.

Editor: Sakinah Sudin
Twitter MotoGP
Ilustasi: Pawang hujan MotoGP Mandalika, Raden Rara Istiati Wulandari menyampaikan ritual di dalam sirkuit Mandalika, NTT, Minggu (20/3/2022). Adapun balapan Formula E yang berlangsung Sabtu (4/6/2022) besok dipastikan Anies Baswedan tanpa pawang hujan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ajang balap mobil listrik Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E bakal digelar International e-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/6/2022).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan menggunakan pawang hujan saat pagelaran Sabtu besok.

Ya, Indonesia bakal menjadi tuan rumah seri kesembilan Kejuaraan Dunia Formula E musim 2021-2022.

Balapan digelar pada Sabtu (4/6/2022) dengan tajuk Jakarta E-Prix.

Sebanyak 22 pebalap dari 11 tim bakal bersaing untuk menjadi juara pada edisi perdana Formula E Jakarta.

Beda dengan MotoGP yang menggunakan pawang hujan, Anies Baswedan menegaskan tidak akan menggunakan pawang hujan saat balapan Formula E berlangsung.

Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta sudah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk membantu memonitor perkembangan cuaca.

"Formula E enggak ada pawang-pawangan," kata Anies dalam acara ngobrol santai dengan Co-Founder/Chief Championship Officer Operation Formula E, Alberto Longo di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022).

"Kita bekerja sama dengan BMKG untuk memonitor perkembangan cuaca. Bila terang kita syukuri, bila hujan kita syukuri," jelasnya.

Anies juga menegaskan, para pebalap Formula E sudah terbiasa menghadapi baik cuaca panas atau hujan.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa nantinya tidak akan ada pawang hujan dalam pelaksanaan Formula E.

"Kami dari Pemprov DKI Jakarta selalu menggunakan ilmu pengetahuan dan data dalam bekerja," ujar dia.

Baca juga: Atap Tribun Formula E Roboh, Eko Kuntadhi: Ini akan Bikin Orang Takut Nonton, Ketimbang Jadi Korban

Sebelumnya, Formula E Operations (FEO) menyiapkan skenario dalam menghadapi cuaca buruk saat acara balapan Formula E di Ancol, Jakarta Utara, pada 4 Juni 2022.

Principle HSE Consultant FEO, Richard Bates mengatakan, ada beberapa skenario yang disiapkan jika hujan deras atau ekstrem melanda kawasan sirkuit Ancol.

"Jadi dari balapan, perspektif akan mengikuti event director. Tetapi untuk keamanan publik, jika ada cuaca ekstem seperti (hujan) kita akan mengeluarkan semua orang dari grandstand," kata Richard, saat konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Sementara itu, Event Director FEO Gemma Roura Serra mengatakan, balapan Formula E akan dihentikan sementara jika terjadi hujan deras.

Apabila terjadi hujan berhari-hari dan tidak biasa, balapan akan dihentikan sampai kondisi memungkinkan.

"Tapi kalau hujan yang terjadi semacam yang terjadi hari-hari ini yang tidak bisa melihat maka balapan berhenti. Tapi kalau hujannya biasa ya lanjut," kata Gemma.

Gemma menjelaskan, sirkuit Formula E sendiri sudah dilengkapi dengan sistem drainase yang membuat lintasan balap mengering dengan cepat.

Dengan demikian, jika hujan deras selesai lintasan bisa kembali digunakan dengan cepat.

"(Jika) melihat ada begitu banyak air maka demi alasan keselamatan balapan akan berhenti. Kalau tidak, ya tidak apa-apa," ujar dia.

Tentang Sirkuit Formula E Jakarta

Sirkuit Formula E dibangun di kawasan Pantai Karnaval, tepat di sisi selatan Ancol Beach City (ABC Mall), dengan panjang lintasan 2,4 km, lebar 12 meter dan jumlah 18 tikungan.

Irawan Sucahyono, VP of Infrastructure and GA Formula E - Jakpro, mengatakan, Sirkuit Ancol sebetulnya tidak semua layout dibuat baru karena tetap menggunakan jalan yang ada.

Lintasan sirkuit Formula E sepanjang 2,4 Km di Ancol, Jakarta Utara.
Lintasan sirkuit Formula E sepanjang 2,4 Km di Ancol, Jakarta Utara. (INSTAGRAM.COM/@WIBISONO.ARI)

"Ini sirkuit Formula E memang khusus dibuat untuk Formula E, kita tahu Formula E itu DNA-nya ialah street circuit, di mana-mana street circuit, jadi ini juga dibuat street circuit," katanya kepada Kompas.com, Jumat (6/5/2022).

Irawan mengatakan, desain trek yang benar-benar baru sebetulnya hanya 50 persen. Sedangkan 50 persen lainnya ialah menggunakan jalanan yang sudah ada sebelumnya.

"Sebetulnya tidak (semuanya dibuat baru) hanya 50 persen. Jadi jalan ini dari sana ke sana sudah ada dekat Mall), tapi dari sini ke sana baru (di bagian ujung)," ungkapnya.

"Jadi 50 persen baru, sedangkan 50 persen ialah jalan raya yang dijadikan sirkuit. Kalau tempat lain kan 100 persen jalan raya. Itu bedanya," kata Irawan.

Di sisi lain, Irawan mengatakan lebar trek 12 meter cukup untuk mobil Formula E. Sebab dengan lebar tersebut mobil masih punya cukup ruang untuk bisa menyalip lawan.

"Kalau di jalan raya, jalan dengan 3 jalur itu lebar standarnya 10,5 meter," kata Irawan.

Mobil Formula E Gen 2 saat ini punya panjang sekitar 5,1 meter, lebar 1,7 meter, tinggi 1 meter, dan wheelbase 3,1 meter. Sedikit lebih kompak atau tidak selebar mobil Formula 1. (Kompas.com/ Sania Mashabi/ Gilang Satria)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved