Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Target Lain Demokrat Sulsel di Pemilu 2024, Bukan Semata-mata Menang

Partai Demokrat Sulawesi Selatan rupanya mempunyai target lain dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Tangkap Layar Youtube Tribun Timur
Ketua Bappilu Demokrat Sulsel Andi Januar Jaury Dharwis. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Demokrat Sulawesi Selatan rupanya mempunyai target lain dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Demikian disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis.

Tak dipungkiri semua partai ingin menang. Tetapi kemenangan sifatnya tunggal.

Tidak masuk akal jika semua partai memenangkan kontestasi di setiap jenjang perhelatan politik.

Baca juga: Ditinggal IAS, Demokrat Sulsel Sasar Milenial Bertarung di Pemilu 2024

"Kami tidak akan naik mengatakan bahwa kami mau memang, semua parpol sudah pasti mau menang, sementara kemenangan itu tunggal dan rangking, bagaimana bisa kalau semua menang," kata Andi Januar Jaury Dharwis saat berkunjung ke Studio Tribun Timur belum lama ini.

Januar Jaury membeberkan, target Demokrat hanya ingin meningkatkan prestasi yang telah dicapai pada 2019 lalu.

Yakni perolehan kursi legislatif 12,5 persen menjadi 15 persen.

"15 persen adalah target minimal dari partai demokrat," bebernya.

Menurut anggota DPRD Sulsel ini, ketika partai mampu mengisi semua kursi di semua dapil di Sulsel.

Ada 110 dapil di kabupaten kota, target Demokrat minimal mendapat 110 kursi, atau paling tidak dua kursi per dapil.

"Ketum Demokrat AHY berharap agar Demokrat Sulsel bisa mengkonstruksikan strategi dalam rangka menatap pemilu 2024," katanya.

Untuk menuju ke sana (target), bukan hanya konsolidasi dilakukan.

Tapi juga aktif menyampaikan keunggulan Partai Demokrat kepada masyarakat.

Pihaknya akan membuka ruang selebar-lebarnya bagi kaum milenial Sulsel untuk menyukseskan Pemilu 2024.

Menurutnya, milenial punya peluang besar untuk mempengaruhi masyarakat bahwa parpol. Termasuk Demokrat punya manfaat untuk masyarakat.

Nantinya, para milenial tersebut juga akan berkontribusi dalam membuat road map, menciptakan generasi Indonesia menuju masa emas di tahun 2045.

"Road map itu adalah jembatan menuju masa emas, sehingga mereka harus terlibat dalam mendesain itu," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved