Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demokrat Sulsel

Januar Jaury Harap 10 Ketua DPC Tak Hengkang dari Demokrat Sulsel

Andi Januar Jaury Dharwis meminta seluruh kader solid menghadapi pemilu dan pilkada serentak 2024.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Politisi Partai Demokrat Andi Januar Jaury Dharwis 

"Teman-teman 10 DPC sedang mempertimbangkan untuk cari partai politik baru yang lebih menghargai kita dan sejalan dengan visi kita," kata Amir kepada wartawan Rabu (1/6/2022).

Mantan anggota DPRD Maros itu mengatakan, ia dan teman-temannya menolak laporan pertanggungjawaban Ni'matullah pada Musda Desember lalu.

Bagi Amir, penolakan laporan pertanggungjawaban itu menandakan mereka tidak bersedia lagi dipimpin oleh Ni'matullah.

Untuk itu, ia dan teman-temannya secara kesatria ingin pamit setelah masa jabatan berakhir.

"Setalah kita menyelesaikan laporan pertanggungjawaban di musyawarah cabang, maka tugas dan tanggung jawab kita sudah selesai. Kita ingin mencari rumah baru," kata Amir.

"Dulu Presiden BJ Habibie secara kesatria tidak ingin lagi dicalonkan sebagai presiden karena laporan pertanggungjawaban ditolak. Maka kami secara kesatria juga ingin mundur dari Demokrat Sulsel karena sudah menolak laporan pertanggungjawaban saudara Ni'matullah," kata Amir.

Tak ketinggalan, Ketua Demokrat Wajo Rahman Rahim memberi sinyal ingin meninggalkan Demokrat.

Bedanya ia memberi sinyal Partai Gerindra pilihan barunya.

Mantan anggota DPRD Wajo itu telah bertemu Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan Andi Iwan Darmawan Aras Rabu (18/5/2022) malam di Wajo.

Informasi berkembang, Rahman Rahim dipersiapkan sebagai calon anggota legislatif DPRD Sulsel daerah pemilihan (dapil) Wajo-Soppeng.

Kehadiran diharapkan menambah kekuatan Gerindra bersaing jadi pemenang pemilu legislatif 2024 di Sulsel.

Ditanya apakah akan gabung Gerindra, Rahman Rahim mengatakan, belum memutuskan untuk pindah partai.

Untuk sementara, Rahman ingin tetap di Partai Demokrat Sulsel.

"Saya masih Ketua DPC Demokrat Wajo, masih butuh waktu dan proses. Saya tentunya bicarakan sama keluarga besar dan komunitas saya," katanya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved