Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi
Andi Sudirman Sulaiman Video Call Korban Selamat KM Ladang Pertiwi di Kotabaru
Andi Sudirman Sulaiman, berbincang bersama korban selamat penumpang KM Ladang Pertiwi yang berada di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, berbincang bersama korban selamat penumpang KM Ladang Pertiwi yang berada di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Perbincangan mereka berlangsung secara videocall saat Andi Sudirman tengah berada di atas mobil menuju Kabupaten Gowa. Ia menghadiri kegiatan perkemahan Saka Bakti Husada 2022, Selasa (31/5/2022).
“Halo, Assalamualaikum Bapak, Ibu. Alhamdulillah, sehat-sehat ki semua,” ujar Andi Sudirman mengawali perbincangannya bersama para korban.
Mereka ialah Damra (35), Suparman (49), dan Nur Hasanah (34).
Mereka pun menyampaikan kondisinya yang tengah berada di Kotabaru.
Dimana di sana sudah hadir Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau dan tim BPBD Sulsel.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, mengajak para korban bertemu saat tiba di Makassar.
“Berbincang melalui video call dengan korban selamat penumpang KM Ladang Pertiwi sebagai korban yang ditemukan dan di evakuasi ke Kota Baru," katanya.
Orang nomor satu Sulsel itu mengapreasiasi Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau yang berada di kota baru.
Hal itu, sejalan arahan pemerintah mengunjungi dan mengontrol serta pendampingan termasuk trauma healing hingga dibawa pulang ke rumah masing-masing.
Atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel, dirinya berterima kasih kepada bantuan dan dukungan dari Pemprov Kalsel, Pemkab Kotabaru, Pemkot Banjarmasin beserta para unsur Forkopimda terhadap korban selamat KM Ladang Pertiwi.
Rencananya para korban akan didampingi untuk kembali ke Provinsi Sulsel.
Namun sebelum itu, mereka akan dilakukan pengecekan kesehatan.
“Informasi terakhir dari Basarnas, sudah 31 orang yang telah ditemukan selamat.
Tim masih Bekerja dengan metode Gotong Royong bersama Nelayan tetap beroperasi di lapangan untuk berikhtiar dan berdoa semoga sisa dapat segera ditemukan,” tuturnya.(*)