Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi

Pemilik, Juragan dan ABK KM Ladang Pertiwi Diperiksa Polda Sulsel

Pemilik, juragan hingga ABK Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi dimintai keterangan di Mapolda Sulsel.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
MUSLIMIN EMBA / TRIBUN TIMUR
Saat KN SAR Kamajaya tiba di pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Senin (30/5/2022).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilik, juragan hingga ABK Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi dimintai keterangan di Mapolda Sulsel.

Ketiganya, H Saiful sebagai pemilik, Supriadi juragan dan Mahfud sebagai ABK.

Selain ketiganya, kepala desa Pulau Pamantauan, Muhammad Basid juga diminta keterangan.

Pemeriksaan dilakukan setelah ke empat orang itu dijemput KN SAR Kamajaya di Pulau Pamantauan.

Mereka tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, pukul 22.15 Wita.

Baca juga: 31 dari 42 Korban Kapal Tenggelam Dievakuasi, Timsar Lanjutkan Pencarian

Saat tiba ke empatnya langsung dijemput tim penyelidik polisi lalu dibawa ke Polda Sulsel.

"Kami membawa empat orang itu dalam rangka menyamakan data atau mensinkronkan data terkait dengan jumlah penumpang yang dimuat oleh KM Ladang Pertiwi," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Sulsel, Muh Rizal kepada wartawan.

Singkronisasi data, lanjut Muh Rizal lantaran terdapat kesimpangsiuran informasi.

Sebab, kata dia, data terakhir diperoleh dari total 42 penumpang masih ada 11 korban yang belum ditemukan hingga saat ini.

"Kami harap ada sinkronisasi data, update data terakhir terkait dengan jumlah penumpang," ujar Muh Rizal.

"Sehingga dari total 31 penumpang yang kita temukan dengan kondisi selamat kita bisa menghitung berapa jumlah korban yang masih dalam pencarian saat ini," sambungnya.

Meski demikian, Rizal menyatakan, jumnlah korban yang dalam pencarian masih bisa berubah sebab datanya belum jelas.

Untuk itu, kata Muh Rizal, pihaknya juga menunggu laporan dari masyarakat atau kepala desa Pemantauang.

Hal itu juga sesuai diperintahkan Bupati Pangkep untuk mendata semua pulau.  

"Ada 5 pulau di sekitaran (Pulau) Pemantauang itu yang ikut di kapal tersebut sehingga didata berapa jumlah warga yang naik di atas kapal," bebernya.

Pihaknya pun mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan dari Polda Sulsel.

"Saat ini kita menunggu hasil pemeriksaan dari teman-teman Polda Sulsel untuk mengungkap berapa jumlah korban yang sebenarnya yang harus kita cari saat ini," tuturnya. (*)


 

 

 


 
 

 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved