Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pawang Hujan Ramal Keberadaan Eril Putra Ridwan Kamil Saat Tenggelam di Sungai Aare, MUI Bertindak

Bahkan seorang paranormal menyebut jika Eril terlempar jauh dan kini sedang berada di lorong yang jauh.

Editor: Ansar
Kolase Peter Stein/Instagram
Kolase foto Sungai Aare Swiss- Ridwan Kamil dan putranya Eril. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hilangnya anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn alias Eril di Sungai Aare, Swiss menyita perhatian berbagai kalangan.

Bahkan para paranormal atau peramal pun turun menyamampaikan ramalannya.

Bahkan seorang paranormal menyebut jika Eril terlempar jauh dan kini sedang berada di lorong yang jauh.

Hal itu mebuat Ketua Majelis Ulama (MUI) Jawa Barat, Rahmat Syafei turun tangan.

Rahmat Syafe meminta masyarakat cerdas dan tak mempercayai ramalan para paranormal.

"Kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Statement (pernyataan) paranormal itu jangan didengar lah.

Paranormal itu kan dalam pandangan agama itu perdukunan, mengikuti pandangan, paranormal, dukun mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa haram," ujar Rahmat Syafei saat dihubungi lewat sambungan telepon, Minggu (29/5/2022).

Rahmat Syafei berharap masyarakat bisa ikut berempati pada keluarga Emmeril Kahn dengan tidak memperkeruh situasi saat orang lain sedang mendapat musibah.

Ia merasa ironis melihat fenomena hadirnya para peramal dan seolah diberi panggung dalam tiap musibah besar.

Sebelumnya, Rara si peramal sempat mengutarakan ramalannya soal Emmeril Kahn.

"Kepada masyarakat jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal seolah membenarkan.

Dalam suasana seperti ini kita prihatin karena perdukunan itu dihidupkan dalam tiap peristiwa.

Para dukun diberi ruang untuk berstatement, padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh," tuturnya.

"Jadi masyarakat jangan mudah percaya. Saya sebagai MUI harus menyampaikan bahwa perdukunan tidak boleh diikuti.

Masyarakat juga diimbau tidak memberikan pembenaran, harusnya memberikan pencerahan," katanya.

Elpi Nazmuzaman adik kandung Ridwan Kamil enggan ambil pusing dengan hal tersebut.

Ia menegaskan pihak keluarga hanya berpedoman terhadap syariat Islam dan cara kerja profesional sebagai bentuk ikhtiar.

"Kami tidak mau memasuki ke dalam hal kami tidak ketahui syariat. Kami hanya mengikuti panduan sesuai keyakinan yang kami miliki yaitu akidah dan ajaran Islam," kata Elpi.

Meski demikian, Elpi menganggap hal itu sebagai bentuk perhatian kepada Ridwan Kamil dan Keluarga.

"Memang ini adalah ekspresi, rasa kasih sayang dari berbagai pihak. Kami berterima kasih.

Bentuk kasih sayang dan simpati orang ini berbeda, sesuai pengalaman, pengetahuan dan keyakainannya," tuturnya.

Elpi mengatakan saat ini kondisi keluarga sangat kompak serta mengikuti sikap tegar yang dicontohkan oleh Kang Emil dan Ibu Atalia.

"Prinsipnya untuk hal sifatnya gaib, kami hanya mengikuti tuntunan yang sesuai syariat agama Islam.

Karena apapun yang Allah takdirkan harus dijalani sesuai tuntunan syariat agar kami tidak dijauhkan dari rida Allah.

Semoga apapun yang diputuskan, kami sikapi dan mendapat rida Allah," katanya.

Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz hingga hari keempat belum membuahkan hasil.

Hal tersebut dinyatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern melalui pengumuman di situs resminya.

Pada hari ketiga pencarian putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut, Tim SAR yang dipimpin Kepolisian Maritim Bern kembali melanjutkan proses pencarian.

Dalam proses pencarian hari ini, tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang sungai Aare.

Tim SAR kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai.

Upaya pencarian di hari ketiga ini lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare.

Orang tua Emmeril Kahn, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya pun bertemu dengan Kepala Polisi Maritim Urs Käller dan Kepala Polisi Regional Thomas Müller untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian sejauh ini.

Pencarian selanjutnya pada Minggu (29/5/2022) difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Emmeril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde.

Metode pencarian pada hari keempat ini akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman tiga meter.

KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5/2022) pukul 11.24 waktu setempat.

Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.

Pada hari kedua, Jumat (27/5), tim SAR memperluas jangkauan area deteksi.

Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 km area sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga ke pintu air Wohlensee.

Tim SAR pun menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air.

Sebelumnya, peramal Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara menerawang  hilangnya Eril.

Hasil terawangannya itu disampaikan melalui sebuah video.

Dalam video terlihat Rara dikelilingi beberapa alat ritual.

Rara pun dengan gamblang menyebut jika Eril dingin.

Rara dikenal berkat aksinya sebagai pawang hujan MotoGP.

Pawang hujan Rara Isti Wulandari menyebut harga mangkuk yang digunakan saat akan menghentikan hujan deras jelang MotoGP, di Sirkuit Mandalika, pada Minggu (20/3/2022). (AFP Via TribunJogja)
Pawang hujan Rara Isti Wulandari menyebut harga mangkuk yang digunakan saat akan menghentikan hujan deras jelang MotoGP, di Sirkuit Mandalika, pada Minggu (20/3/2022). (AFP Via TribunJogja) (Tribunnews.com)

Ia berusaha menggunakan kekuatan spiritualnya untuk ikut mencari hilangnya Eril.

Hasil penerawangan yang dilakukannya disampaikan lewat akin Instagramnya.

Ia mengaku merasakan energi dingin saat mencoba terhubung dengan anak Ridwan Kamil.

 “Yuk terus support doa ya, semoga mas Eril Emmeril Kahn Mumtadz ananda ibu @ataliapr dan bapak RK @ridwankamil ditemukan di sungai Swiss,” tulis Mbak Rara dalam caption unggahannya di akun @rara_cahayatarotindigo.

“Mudah-mudahan saja bacaan tebaran tarot rara meeset ya, aamiin. Nantinya akan ditemukan jasadnya sekitaran 8 jam dari sekarang, bisa juga jam 8 ditemukan. Saat terkoneksi dengan mas Eril terasa dingin, ada pesan khusus terhadap keluarga semoga saja tetap bahagia,” sambungnya.

Rara mengatakan jika ramalan tersebut bisa saja meleset.

“Ini ramalan bisa saja meleset karena aku manusia biasa yang terlahir sebagai Rara dengan anugerah-Nya berupa kekuatan energi indigo yang ramalan prediksinya bisa meleset bisa juga jitu. Kesempurnaan hanya mlik Allah Tuhan YME,” kata pawang hujan tersebut.

“Semoga mas Eril energynya bagus bisa mengambang agar mudah ditemukan. Salam cahaya kasih sayang alam semesta dariku,” ujarnya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul MUI Jabar Kritik Peramal Diberi Ruang Bicara di Kasus Emmeril Kahn: Perdukunan Itu Haram!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved