Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jalur Kereta Api di Sulsel

Progres Pembangunan Jalur Kereta Api di Sulsel

Saat ini progres jalur kereta api di Sulawesi Selatan (Sulsel) fokus pada pembangunan segmen tiga.

Penulis: Darullah | Editor: Sukmawati Ibrahim
DARULLAH / TRIBUN TIMUR
Kepala BPKA Sulsel, Amanna Gappa menjelaskan progres pembangunan kereta api di hadapan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Menhub RI, Budi Karya Sumadi di Stasiun Garongkong, Sabtu (28/5/2022). 

Sementara jarak layanan dari Stasiun Mandai, Kota Makassar menuju Stasiun Kabupaten Barru kurang lebih sekitar 76 kilometer.

Pada tahap dua ini, sementara penyelesaian pembangunan ke arah Pabrik Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep dengan panjang sekitar 1,2 Km lebih.

“Setelah rel tersambung ke Stasiun Tonasa maka akan ada efisisensi angkutan logistik dari pabrik Semen Tonasa menuju Pelabuhan Garongkong,” katanya.

“Kemudian pada segmen tiga nanti, kita akan melakukan angkutan penumpang secara penuh, dari Stasiun Mandai menuju Stasiun Palanro,” jelasnya.

Jarak dari Stasiun Mandai menuju Stasiun Palanro ini dengan layanan sekira 110 Km.

“Karena saat ini kita masih ada perbaikan tanah di dekat Stasiun Barru, kita berharap setelah ini selesai maka ditargetkan paling cepat dapat beroprasi angkutan penumpang penuh pada 2023 di triwulan 3 atau 4,” imbuhnya.

Menurutnya, Balai Pengelola Kereta Api Sulsel fokus untuk penyelesaian kontruksinya.

Untuk penyediaan sarananya ada di kantor pusat.

“Kita berharap sarananya juga sudah terkirim dalam waktu dekat, sehingga nanti kita bisa uji cobakan juga,” tutupnya.

Sekadar diketahui, pengoprasian Kereta Api di Sulsel ini direncanakan Oktober 2022 nanti. Baik itu untuk angkutan penumpang maupun angkutan barang. (*)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved