Korban Selamat KM Ladang Pertiwi
Bupati dan Forkopimda Tinjau Korban Selamat KM Ladang Pertiwi di Mattampa Inn
Sebanyak 10 orang penumpang selamat KM Ladang Pertiwi saat ini ditampung sementara di hotel Mattampa Inn Pangkep.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
lihat foto
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau bersama jajaran Forkopimda meninjau keadaan korban selamat akibat tenggelamnya KM Ladang Pertiwi, Minggu (29/5/2022).
Sebanyak 10 orang penumpang selamat KM Ladang Pertiwi saat ini ditampung sementara di hotel Mattampa Inn Pangkep.
Setelah sebelumnya di jemput oleh wakil bupati Pangkep Syahban Sammana di kabupaten Takalar.
Bupati dan forkopimda nampak berdialog dengan korban yang selamat.
Dalam kesempatan tersebut, Yusran mengatakan, untuk saat ini yang ada hotel Mattampa ini terus dilakukan pemeriksaan.
Baik pemeriksaan kesehatan maupun bantuan makanan dan pakaian.
"Tadi juga saya sudah bicara dengan mereka yang selamat, mereka mau kembali ke rumah keluarganya," ujarnya.
Pemkab Pangkep lanjutnya saat ini terus berkoordinasi dengan Basarnas dan pihak terkait yang masih terus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.
"Kami akan buat posko di Makassar, agar keluarga korban dapat memperoleh informasi dengan cepat. Kita doakan, juga semoga yang lain segera ditemukan dan kembali ke keluarga masing-masing," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, 17 dari 43 penumpang dan ABK Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi yang tenggelam di Selat Makassar, ditemukan selamat.
Belasan penumpang itu diselamatkan oleh kapal yang melintas di sekitar perairan selat Makassar, lokasi KM Ladang Pertiwi dikabarkan tenggelam, Jumat kemarin.
Ke 17 orang selamat itu, diangkut tiga kapal ke tiga lokasi berbeda.
Tujuh orang bernama, Thoibatussibhan (21), M Rahman (17), Syamsir (41), Rahma Tullah (28) Haja Bidarapi (61), Husni (40) dan Moh Hidayatullah (19) di selematkan ABK dan kru Kapal TB Sabang 25.
Ke tujuh penumpang itu, pun diangkut ke Banjarmasin sesuai rute dari TB Sabang 25.
Sembilan penumpang lainnya bernama, Abdullah (35), Naharudin(64), Muslimin (49), Ahmad Sofi Ramadani (14), Irwan (36), Fatimah (60), Nasaranti (30), Nurhasanah (38) dan Sarifa (20) diangkut Kapal TB (Tug Boat) Max 2002 tujuan Morowali.
