Kemawa
Begini Cara Amran Mahmud Ajak Kemawa
Bupati Wajo, Amran Mahmud mengajak seluruh yang tergabung dalam kepengurusan Kesatuan Masyarakat Wajo (Kemawa) pulang membangun kampung halaman.
TRIBUNWAJO.COM - Bupati Wajo, Amran Mahmud mengajak seluruh yang tergabung dalam kepengurusan Kesatuan Masyarakat Wajo (Kemawa) pulang membangun kampung halaman.
Pemda Wajo membuka peluang seluas-luasnya agar segala potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) Bumi Lamaddukelleng dimaksimalkan.
Ajakan Amran Mahmud ini disampaikan pada kegiatan halal bihalal Kemawa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo yang berlangsung di Graha Pena, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sabtu malam (28/5/2022).
Tema diusung kegiatan ini, yakni Masseddi Palesui Sengereng ri Tana Wajo (Bersatu kembalikan Kenangan/Kerinduan di Tanah Wajo).
Deretan tokoh hadir dalam halal bihalal ini.
Mulai Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Andi Arwin Azis, legislator DPR RI, legislator DPRD Sulsel, dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.
Dalam sambutannya, Amran, meyampaikan pertumbuhan ekonomi Wajo kembali meningkat pada 2021, yaitu 6,77 persen setelah sempat terpuruk pada 2020 di posisi -1,17 persen.
"Itu adalah angka cukup tinggi karena bisa melampaui pertumbuhan ekonomi Sulsel yang secara kumulatif sepanjang 2021, yaitu 4,65 persen," ungkap Andi Amran yang kompak hadir dengan Wakil Bupati Wajo.
Dia menuturkan, penurunan pertumbuhan ekonomi sempat terjadi disebabkan hantaman pandemi Covid-19 yang melanda secara global.
Namun, berkat sinergitas dan kolaborasi semua pihak sehingga bisa kembali bangkit pada 2021.
Menurut Amran Mahmud, hantaman pandemi menyebabkan banyak program harus disesuaikan bahkan harus dimaksimalkan pelaksanaannya dengan kondisi penganggaran yang sudah di-refocusing untuk penanganan Covid-19.
Salah satunya pembangunan infrastruktur yang menurutnya sebagai pendukung untuk pengembangan segala sektor.
"Perlu kami sampaikan bahwa Kabupaten Wajo memiliki panjang ruas jalan kabupaten terpanjang di antara kabupaten/kota se-Sulsel yaitu 1.008,63 kilometer. Begitu juga ruas jalan provinsi sepanjang sekitar 120 kilometer yang juga terpanjang di antara yang dimiliki kabupaten/kota se-Sulsel," ungkap kepala daerah bergelar doktor ini.
Kondisi itu, lanjutnya, dihadapkan dengan kemampuan penganggaran yang terbatas.
Pihaknya berharap dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat melalui legislator DPR RI dan DPRD Sulsel serta seluruh pihak dan stakeholder lainnya.