Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Ridwan Kamil Hilang

Update Hasil Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss: Info Terbaru dari Polisi

Upaya pencarian Emmiril Khan Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat ( Jabar ) Ridwan Kamil, yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Emmiril Khan Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat ( Jabar ) Ridwan Kamil, yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss 

Pertama adalah kasus orang hilang itu akan menjadi perhatian internasional.

Kedua, informasi seseorang yang dilaporkan hilang atau kemungkinan diculik akan disebar kepada aparat penjaga perbatasan atau imigrasi untuk membatasi pergerakan.

Ketiga, setiap negara yang menerima Yellow Notice bisa meminta atau membagikan informasi penting terkait perkara yang dialami seseorang yang ada dalam daftar Yellow Notice.

Dua alasan sulitnya pencarian

Polisi Bern, Swiss, mengungkap 2 alasan sulitnya melakukan pencarian Eril.

Saat dihubungi Krisna Diantha Akassa, kontributor Kompas.com di Swiss pada Jumat (27/5/2022), Humas Polisi Bern yaitu Patrick Jean menerangkan, ada dua alasan sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di Sungai Aare, sungai terpanjang di Swiss.

Pertama, air Sungai Aare sekarang sedang keruh karena lelehan salju.

Itulah sebabnya mengapa pencarian selama 6 jam sejak anak Ridwan Kamil hilang belum membuahkan hasil.

Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan boat (perahu) dan berjalan kaki karena banyak pohon di sekitar Sungai Aare, sehingga tidak memungkinkan menggunakan helikopter.

Patrick Jean mengonfirmasi ada 3 turis asal Indonesia yang berenang di Sungai Aare, yaitu 2 perempuan dan 1 laki-laki.

Lelaki yang disebut terakhir itulah yang kemudian dilaporkan hilang, tetapi polisi Bern enggan menyebut identitas atau statusnya sebagai anak Gubernur Jawa Barat, Indonesia, karena bukan wewenang mereka.

Menurut pantauan Krisna Diantha selama tinggal di Swiss, menjelang bulan Juni biasanya tidak ada orang yang berenang di Sungai Aare karena belum musimnya.

Selain itu, air yang masih dingin dan keruh karena lelehan salju serta arusnya yang deras menjadi alasan lainnya.

"Rata-rata yang tenggelam orang asing atau turis karena tidak tahu," tutur Krisna seraya menyebutkan rata-rata waktu penemuan orang yang hilang terseret arus adalah seminggu.

Jadi sorotan media Swiss

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved