Rahman Rahim Pikir-pikir Hadiri Pelantikan Pengurus Demokrat Sulsel, Amirullah Nur Pilih Urus Bisnis
Nurlinda Salengke mengatakan 24 ketua dan sekretaris DPC Demokrat kabupaten/kota diundang hadiri pelantikan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua hari lagi Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan periode 2022-2027 akan dilantik, Sabtu (28/5/2022).
Ni'matullah dkk akan diambil sumpah dan janji oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono di Hotel Four Points By Sheraton, Jalan Andi Djemma Kota Makassar.
Ketua tim kerja pelantikan, Nurlinda Salengke mengatakan 24 ketua dan sekretaris DPC Demokrat kabupaten/kota diundang hadiri pelantikan.
Sementara itu, Ketua Demokrat Wajo Rahman Rahim mengatakan masih pikir-pikir hadir pelantikan pengurus Demokrat Sulsel.
Rahman beralasan punya agenda urusan bisnis dan urusan keluarga yang bertepatan dengan agenda pelantikan.
"Saya masih mempertimbangkan hadir pelantikan. Alasan saya karena ada urusan bisnis yang lebih penting, ada juga acara keluarga yang bertepatan. Sejauh ini kami menunggu undangan resmi dari DPD," kata Rahman saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (26/5/2022).
Rahman mengatakan dirinya masih kader Partai Demokrat hingga saat ini.
Ia mencontohkan loyalitasnya kepada Agus Harimurti Yudhoyono saat diganggu oleh kubu Moeldono cs dalam Kongres Luar Biasa Demokrat abal-abal pada 2021 lalu.
Namun ia beralasan punya urusan bisnis dan urusan keluarga yang bertepatan agenda pelantikan Demokrat Sulsel di Hotel Four Points By Sheraton Makassar Sabtu (28/5/2022) lusa.
"Sampai hari ini saya masih kader Demokrat Sulsel. Saya ini juga bagian dari pahlawan Demokrat, saya bukan peserta KLB," kata Rahman.
Hal senada disampaikan Ketua DPC Demokrat Maros, Amirullah Nur Saenong.
Politisi berlatar pengusaha itu memastikan tidak hadir pelantikan Pelantikan Pengurus Demokrat Sulsel.
Amirullah mengatakan punya urusan bisnis di Kota Kendari yang bertepatan dengan agenda pelantikan.
"Saya sudah dapat undangan pelantikan. Tapi saya tidak bisa hadir karena saya lagi urus bisnis di luar kota, di Kendari. Bagi saya lebih baik urus bisnis, daripada urus partai Demokrat," tuturnya.
Ia mengaku legowo jika nantinya tidak lagi diakomodir dalam pengurusan Demokrat di Sulsel.