Kementerian Agama
Sekretaris Lakpesdam Sulsel Abdul Karim: Revitalisasi KUA Sebagai Ujung Tombak Kemenag
Kementerian Agama dalam mengatasi hal itu, salah satu program yang sedang digulirkan adalah Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA).
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kementrian Agama terus bergiat memaksimalkan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat.
Sejumlah problem dan tantangan yang terjadi dan kaitannya dengan Kemenag terus dibenahi, salah satunya layanan keagamaaan yang selama ini dianggap stagnan.
Sejumlah programpun digagas Kementerian Agama dalam mengatasi hal itu, salah satu program yang sedang digulirkan adalah Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA). Program ini merupakan program nasional Kementerian Agama yang dimulai sejak 2021 lalu.
Sekretaris Lakpesdam Sulsel, Abdul Karim didaulat menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD), Revitalisasi KUA untuk tiga Kabupaten di Sulsel, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, meminta pelayanan di KUA harus berbenah.
Termasuk sejumlah program dalam Revitalisasi KUA.
Baginya, KUA menjadi ujung tombak Kementerian Agama yang notabanenya selama ini dianggap sebagai pelayanan daftar nikah semata.
Karim yang juga penulis kolom di media cetak di Sulsel itu beranggapan, peran KUA justeru sangat strategis dalam merawat kerukunan umat beragama. Layanan unit kerja ini bersentuhan langsung dengan masyarakat di akar rumput, sehingga wajah KUA adalah wajah Kementerian Agama.
Baca juga: Revitalisasi KUA: Hadirkan Agama untuk Kemaslahatan Nusantara
"Untuk itu kita berkomitmen dalam merevitalisasi KUA, meningkatkan layanan, juga berkomitmen untuk melayani semua umat beragama," ujarnya di Aula KUA Bontobahari, Bulukumba, yang menjadi salah satu pusat kegiatan FGD Revitalisasi KUA di Sulsel, Senin (23/5/2022).
Iapun meminta layanan keagamaan di KUA harus lebih prima, kredibel dan moderat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama. Karena fungsi besar yakni menjadi media dalam menggerakkan praktik moderasi beragama di tingkat kecamatan. Selain itu KUA juga sebagai sosial engineer, menjadi penggerak sosial," jelas Karim.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba Muhammad Yunus saat sambutan pembukaan, menekankan revitalisasi dapat membuat masyarakat puas dan dalam layanan dan ada kesetaraan.
Program revitalisasi KUA sendiri dalam kaitan bangunan fisik kantor, sumber daya manusia dan integrasi data berbasis digital.
"Revitalisasi itu kan endingnya pelayanan profesional, profesional dan sesuai Standar Operasonal," jelasnya.
Baca juga: Membumikan Agama Seri ke 23: Kementerian Agama Siap Revitalisasi KUA di Sulsel
Kesempatan terserbut turut menjadi narasumber Kasi Kepenghuluan dan Keluarga Sakinah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Reski.
Mengawali FGD, Kasi Bimas Islam Kemenag Bulukumba Syukriadi melaporka total peserta 43 orang terbagi dari utusan Bulukumba 20 orang, Bantaeng 15 orang dan 8 orang dari Sinjai.
“Peserta tersebut terdiri ini para kepala KUA, para penghulu, para penyuluh, para operator dan front office yang masing-masing didampingi oleh kepala Seksi Bimas Islam Kabupaten,” katanya.
Kepala KUA Bontobahari Amri Syam selaku tuan rumah FGD tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak.(*)
Baca juga: Usai Gosip Nikah Siri, Kini Heboh Foto Buku Nikah Al Ghazali, Pihak KUA Ungkap Fakta Sebenarnya