Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perusahaan Arab Saudi Sponsori Formula E di Jakarta, Ini Perlakuan Erick Thohir Saat Dimintai Dana

Sebanyak 1.050 kursi VIP tersebut dibagi ke tiga titik yang tersebar di dekat sirkuit Formula E yakni di Ombak Laut, Segarra, dan Jimbaran.

Editor: Ansar
Kompas.com
Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri acara halalbihalal dengan aktivis 1998 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Panitia ajang Formula E Jakarta kini harus berkerja maksimal jelang digelarnya event bergengsi tersebut.

Panitia pelaksana menyampaikan ada 1.050 kursi VIP yang telah disediakan.

Sebanyak 1.050 kursi VIP tersebut dibagi ke tiga titik yang tersebar di dekat sirkuit Formula E yakni di Ombak Laut, Segarra, dan Jimbaran.

Seluruh tiket kelas VIP dikabarkan sudah habis terjual.

Sedangkan untuk kelas VVIP, laku terjual 50 persen.

Ajang balapan mobil listrik Formula E terhitung dua pekan lagi digelar di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara.

Sesuai jadwal, ajang kelas dunia ini akan berlangsung, Sabtu (4/6/2022), dalam rangkaian acara hari ulang tahun ke-494 DKI Jakarta.

Jelang perhelatan Formula E, sponsor menjadi sorotan pemberitaan.

Sebab Pemprov DKI Jakarta selaku tuan rumah masih berupaya melakukan pendekatan dengan sejumlah perusahaan, termasuk BUMN.

Meski tiket kelas VIP sudah ludes, hingga kini, sponsor Formula-E belum juga diketahui.

Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni mengaku telah mengirimkan proposal kerja sama kepada Menteri BUMN, Erick Thohir.  

Ilustrasi mobil balap Formula E.
Ilustrasi mobil balap Formula E. (DRIVE.COM.AU)

Namun proposal yang dilayangkan Sahroni, belum direspons Erick.

Padahal, panitia penyelenggara Formula E Jakarta sangat berharap BUMN bisa memberikan dukungan dari sisi sponsporship.

Permintaan sponsor Formula E dikritisi anggota DPRD DKI Fraksi PDI-Perjuangan, Gilbert Simanjuntak.

Gilbert heran, ajang internasional sekelas Formula E mesti meminta-minta sponsor, terlebih, waktu penyelenggarannya sudah dekat.

Sebanyak 22 mobil listrik yang akan berlaga di perhelatan Formula E, telah tiba di Jakarta, pada Minggu, 22 Mei 2022.

Ada waktu sekitar 2 pekan lagi bagi panitia merampungkan seluruh persiapan untuk menggelar Formula E, yang akan berlangsung pada 4 Juni 2022.

Panitia harap BUMN jadi sponsor

Ahmad Sahroni mengungkapkan harapannya agar salah satu BUMN mau menjadi sponsor gelaran Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix 2022.

"Kami berharap BUMN memberikan sponsor," ujar dia saat ditemui di lokasi sirkuit Formula E Jakarta, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Di tempat yang sama, Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko menjelaskan, saat ini penyelenggaraan Formula E memiliki beragam sponsor yang belum bisa dipublikasikan secara detail.

Gunung hanya menyebutkan bahwa sponsor gelaran balap mobil listrik itu berasal dari industri yang beragam.

"Alhamdulillah sponsorship sudah ada beberapa, cukup banyak. Dari sisi industri, saya bisa sampaikan bahwa cukup beragam yang menjadi sponsor kami," imbuh Gunung mengatakan.

Gunung menyebutkan, sponsor ada dari bank lokal, bank swasta, dan perusahaan digital.

"Kemudian electricity company, perusahaan listrik ya, FnB (food and beverage) ada juga beberapa, kami juga ada hospitality perhotelan, kemudian dari sisi kesehatan ada, telco company, dan otomotif," papar Gunung mengatakan.

Namun, Gunung lagi-lagi tidak menjelaskan secara detail nama perusahaan dan bentuk sponsorship yang didapat dari penyelenggaraan Formula E tersebut.

"Detailnya seperti apa kami akan sampaikan dalam waktu terpisah karena dalam beberapa saat masih ada yang akan kami tanda tangan kontrak lagi.

Jadi insyaAllah akan kami update nanti di minggu depan, tapi bisa kami sampaikan bahwa ini adalah industri yang sudah melakukan sponsorship dengan kami," ucap dia.

Kendati tak disebutkan Gunung siapa saja sponsor Formula E jakarta, tapi di laman resmi Jakarta E-Prix 2022 jakartaeprixofficial.com tertera sejumlah nama sponsor tetap atau mitra gelaran Formula E.

Deretan sponsor atau mitra Formula E Jakarta.
Deretan sponsor atau mitra Formula E Jakarta. (JAKARTAEPRIXOFFICIAL.COM)


Ada 4 jenis mitra, yakni utama, global, teknis, dan mitra biasa.

Mitra utama adalah ABB sekaligus penyelenggara Formula E.

Mitra global adalah Julius Baer, perusahaan jasa keuangan dari Swiss.

Mitra teknis adalah Michelin, produsen ban asal Perancis.

Mitra-mitra lainnya, terdiri Copper, perusahaan pengelola aset digital dari Inggris; Moët & Chandon, produsen anggur/champagne asal Perancis; Antofagasta Minerals, perusahaan tambang asal Chili; Hugo Boss, brand pakaian, aksesoris, sepatu mewah asal Metzingen, Jerman; Enel X Way, penyedia stasiun pengisian mobil listrik.

Juga Heineken, merek bir asal Belanda; Bosch, perusahaan multinasional di bidang teknik dan elektronika asal Jerman; Allianz, perusahaan asuransi asal Jerman; Saudia, maskapai nasional Arab Saudi; DHL, penyedia jasa kurir, parsel, dan pos kilat asal Jerman; TAG Heuer, brand jam tangan mewah dari Swiss.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro), perusahaan properti dan infrastruktur milik Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta juga menjadi sponsor.

Harga tiket

Untuk menonton Formula E, berapa sih duit harus disiapkan?

Gunung mengatakan, harga tiket bervariasi sesuai dengan kelas.

Tiket VIP dijual dengan harga Rp 2-3 juta, namun sudah habis.

"Jadi untuk VIP jumlah kursi 1.050 itu sudah sold out semua," kata Gunung.

Sedangkan untuk tiket VVIP yang dijual seharga Rp 7,5-10 juta dengan kapasitas kursi 1.500 masih tersisa sekitar 50 persen.

"Kemudian grandstand 10.000 (jumlah) kursinya. Posisinya grandstand sudah 60 persen lebih (terjual), hampir 70 persen," imbuh Gunung mengatakan.

Harga tiket kelas grandstand adalah Rp 750.000 per orang.

Terakhir adalah kelas termurah yaitu Ancol Festival dan Circuit Festival dengan kisaran harga tiket Rp 250.000-450.000.

Dari target penonton 40.000, Gunung menyebut realisasi penonton baru mencapai 15 persen.

Adapun pembeli tiket didominasi oleh warga negara asing.

Dari tiket yang sudah terjual, terdapat 69,7 persen berstatus warga negara asing, 21,2 persen merupakan warga Indonesia dan sisanya 9,1 persen lain-lain.

"Dari sini kita bisa melihat bahwa yang membeli tiket itu ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia tetapi lebih dari 50 persen warga negara asing," kata Gunung.

WNA pembeli tiket Formula E Jakarta berasal dari negara-negara di benua Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika.

Persentase terbesar WNA yang membeli tiket Formula E adalah warga Jepang dan Australia, masing-masing 9,1 persen dari total penjualan tiket.

Disusul warga Italia, Filipina, India, Britania Raya, dan Amerika Serikat masing-masing 6,1 persen dari total penjualan tiket.

Kemudian, warga Guatemala, Argentina, Malaysia, Turki, Tunisia, Polandia, dan Norwegia dengan 3 persen.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved