Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kylian Mbappe

Mbappe: Tuan Florentino Perez, Saya Beri Tahu Anda Bahwa Saya Telah Memutuskan untuk Bertahan di PSG

Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dikabarkan kesal dengan pembaruan kontrak Kylian Mbappe

Editor: Ilham Arsyam
JEAN-FRANCOIS MONIER/AFP
Striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, merayakan gol ke gawang Angers dalam laga Liga Prancis di Stadion Raymond-Kopa, Rabu (20/4/2022). 

Akan tetapi, jurnalis El Chiringuito, Josep Pedrerol, mengatakan Perez tetap menjaga kesopanan dan rasa hormat kepada Mbappe.

Hanya saja, secara tersirat, Perez menyampaikan kepada Mbappe bahwa PSG telah menghancurkan mimpi penyerang berusia 23 tahun itu.

"Saya menyesali apa yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Mereka telah mematahkan mimpi yang Anda milik sejak Anda masih kecil. Saya berharap yang terbaik untuk Anda," tafsir Pedrerol terhadap pesan Perez.

Dengan berakhirnya drama transfer tersebut, Real Madrid dipastikan tidak akan diperkuat Mbappe pada musim depan.

Selain itu, Mbappe dimungkinkan masih akan bermain dengan Lionel Messi dan Neymar Junior sebagai trio penyerang elite di Eropa.

Perpanjangan Kontrak yang Tak Masuk Akal

Presiden LaLiga, Javier Tebas, menilai perpanjangan kontrak Kylian Mbappe tidak masuk akal. Tebas juga menyebut Paris Saint-Germain sudah menghina wajah sepak bola Eropa.

Javier Tebas menyoroti kondisi keuangan yang dimiliki oleh Paris Saint-Germain saat ini.

Menurut Tebas, kondisi keuangan PSG saat ini seharusnya tidak bisa memberikan gaji yang sangat besar kepada Kylian Mbappe.

Tebas mengatakan PSG telah mengalami kerugian selama beberapa musim terakhir sebesar 700 juta euro atau setara dengan Rp10,9 triliun.

Selain itu, PSG juga memiliki tagihan gaji sebesar 600 juta euro atau sekitar Rp9,3 triliun.

Bagi Tebas, dengan kerugian dan tagihan gaji sebesar itu, sangat tidak mungkin kalau PSG bisa memberikan gaji besar kepada Mbappe seperti yang dirumorkan.

Bahkan, Tebas menyebut Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, sama berbahayanya seperti Liga Super Eropa.

"Apa yang akan dilakukan PSG memperbarui Mbappe dengan sejumlah besar uang (siapa yang tahu di mana dan bagaimana mereka membayarnya) setelah merugi 700 juta dalam beberapa musim terakhir dan memiliki gaji lebih dari 600 juta, adalah penghinaan terhadap sepak bola. Al-Khelaifi berbahaya seperti Liga Super," ujar Tebas seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Dengan PSG di tengah, saya tidak berpikir apa yang Anda katakan terlalu banyak."

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved