Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahfidz Center

Bantaeng Bakal Miliki Tahfidz Center di Tompobulu, Jadi Pusat Penghafal Al-qur'an

Pimpinan pondok pesantren Riyadus Shalihin, Khalid Mawardi, bakal melakukan pengembangan untuk pesantrennya.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, saat berada di pondok pesantren Riyadus Shalihin. 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pimpinan pondok pesantren Riyadus Shalihin, Khalid Mawardi, bakal melakukan pengembangan untuk pesantrennya.

Salah satunya adalah rencana pengembangan Tahfidz center (pusat penghafal Al-qur'an).

Hal itu, dia ungkapkan saat membacakan amanah tertulis dari ketua yayasan Yapqah, KH Muh Nuh dalam rangkaian wisuda santri di Ponpes Riyadus Shalihin, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng.

"Beliau menitip amanah untuk membacakan tulisan tangannya. Beliau (KH Muh Nuh) tidak bisa hadir di sini, karena sedang dalam pemulihan," jelas dia, Minggu (22/5/2022)

Salah satu pesan dalam amanah tertulis itu adalah pembangunan tahfidz center di kawasan pondok pesantren itu.

Dia berharap, pembangunan ini bisa melahirkan banyak penghapal-penghapal Al-qur'an di Kabupaten Bantaeng.

"Ini adalah bagian dari pembangunan jangka panjang dan jangka menengah program Yapqah 2022," kata dia.

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin memberikan apresiasi terhadap rencana pengembangan pondok pesantren itu kedepan.

Dia menyebut rencana itu adalah sebuah kehormatan untuk masyarakat Bantaeng.

"Seluruh ikhtiar ini tidak hanya menjadi kehormatan di pesantren ini, tetapi juga untuk masyarakat di Bantaeng," jelas dia.

Dia mengaku, akan ikut memberikan sumbangsih untuk rencana itu.

Menurut, hal itu penting dilakukan untuk menciptakan generasi yang lebih baik.

Sekadar diketahui, sebanyak 34 santri menyelesaikan pendidikannya di pesantren itu, Sabtu (21/5/2022) kemarin.

Pimpinan pondok pesantren Riyadus Shalihin, Khalid Mawardi mengatakan, wisuda seperti ini digelar setiap tahunnya.

Hanya saja, dalam dua tahun terakhir, wisuda ini tidak digelar karena pertimbangan Covid-19.

"Santri yang kami wisuda ini berjumlah 34 orang, semoga nanti alumni kita ini bisa menjadi penerang di tengah masyarakat," pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved