Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Korban Pembusuran Meninggal

Penjelasan Keluarga Korban Penganiayaan Terhadap Pemuda Asal Barombong Gowa

Akibat kejadian tersebut, Arman Iswanto mengalami luka tebas di belakanh kepala dan tusukan busur pada bagian pinggang kiri. 

TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
suasana rumah duka korban pembusuran, Arman Iswanto, di Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Gowa, Sulsel, Jumat (20/5/22) 

TRIBUN-GOWA.COM - Arman Iswanto (23) menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat di RS Haji Makassar. 

Almarhum diduga salah satu Korban penganiayaan dan kekerasan.

Almarhum Arman Iswanto sempat viral di media sosial jadi korban oleh sekelompok diduga geng motor pada Jumat (9/5/2022) sekitar pukul 22.00 lalu, ketika usai membeli tiket kapal di Makassar dan pulang melewati Jalan Poros Tangalla, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa

Akibat kejadian tersebut, Arman Iswanto mengalami luka tebas di belakanh kepala dan tusukan busur pada bagian pinggang kiri. 

Kemudian ia dilarikan ke rumah sakit RS Syech Yusuf Gowa.

Keluarga almarhum Kamran, mengatakan usai korban sempat dirawat di RS Syech Yusuf Gowa beberapa hari lalu.

Setelah dirawat 3 sampai 4 hari ia pun keluar lantaran kekurangan biaya.

Kemudian, Arman Iswanto setelah beberapa hari di rumah kembali merasa kesakitan pada luka di perutnya

Korban pun dibawa ke RS Bhayangkara namun kata Kamran, disana tidak sempat dirawat karena petugas di RS Bhayangkara sudah ful

"Terakhir dibawa ke RS Haji Makassar dirawat sehari dan tadi sekitar jam 11 sebeum jumat korban meninggal dunia," ujarnya

Menurut Kamran, mengaku tidak mengetahui banyak terkait soal peristiwa yang dialami ponakannya itu sampai meninggal dunia itu apakah korban begal atau penganiayaan dan kekerasan

Namun, dia membenarkan ponakannya itu telah membeli tiket kapal di pelabuhan Makassar untuk bekerja ke Kalimantan. 

Dia menambahkan, keluarga korban curiga almarhum dibegal dan dibusur oleh sekelompok orang dengan alasan adanya busur yang tertancap di pinggang korban. 

"Kalau masalah dibegalnya saya tidak tahu, kita belum terlalu faham kalau dibilang pembegalan. Korban memang habis beli tiket karena mau brangkat ke Kalimantan untuk kerja. Ya, kemungkinan pulang dari beli tiket (dianiaya),mungkin sampai disitu diikuti, tapi kita tidak tahu detailnya ucapnya. 

Meski demikian kata dia, insiden yang menimpa almarhum diserahkan sepenuhnya oleh pihak kepolisian.

"Kami dari keluarga korban berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum," pungkasnya

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved