Cerita Calon Mahasiswa yang Ikut Tes UTBK-SBMPTN di Gedung Pinisi UNM
Dalam tes UTBK-SBMPTN ada Tes Potensi Skolastik (TPS), tes kemampuan Bahasa Inggris, dan tes kemampuan akademik (TPA).
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan ribu calon mahasiswa mencoba peruntungan untuk masuk perguruan tinggi idaman.
Salah satunya, calon mahasiswa asal Kabupaten Enrekang, Indra Hidayat.
Dia mempelajari beberapa contoh soal yang kemungkinan naik saat tes UTBK-SBMPTN demi masuk jurusan yang diinginkan.
Indra mendaftar di program studi (Prodi) Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (UNM)
Lalu di Prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Unhas).
"Pastinya belajar untuk hadapi tes. Ada beberapa soal-soal saya pelajari. Semoga bisa lulus," katanya saat ditemui usai tes di Gedung Pinisi UNM, Jl AP Pettarani, Selasa (17/5/2022)..
Dalam tes UTBK-SBMPTN ada Tes Potensi Skolastik (TPS), tes kemampuan Bahasa Inggris, dan tes kemampuan akademik (TPA).
Diakui Indra, tes TPA yang meliputi geografi, sosiologi dan ekonomi cukup sulit. Sebab, ketika SMA mengambil jurusan IPA.
"Paling susah ekonomi, sebab jurusan waktu SMA ambil IPA. Sementara tesnya banyak yang Soshum," terangnya.
Tes berlangsung selama 135 menit. Mulai dari pukul 08.00 Wita-11.45 Wita.
Peserta tes harus memperhatikan sejumlah syarat untuk bisa mengikuti tes.
Mulai dari pakaian harus rapi dan memakai sepatu.
Kartu Peserta UTBK 2022, kartu identitas (kartu siswa/KTP/paspor).
Surat keterangan lulus asli bagi peserta angkatan 2022 (jika belum memiliki SKL, dapat membawa surat keterangan kelas 12).
Fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi (bagi angkatan 2020 dan 2021), bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
Pelaksanaan UTBK tahun 2022 dibagi menjadi dua gelombang.
Gelombang I berlangsung 17-23 Mei. Gelombang II pada 28 Mei-3 Juni.