Tukul Arwana
Fakta-fakta Tukul Arwana Bakal Disuntik Vaksin Nusantara, Ditangani Dokter Terawan
Tukul Arwana diberikan vaksin Nusantara untuk mencegah gejala berat jika terinfeksi virus corona (Covid-19).
Lantas apa kegunaan vaksin nusantara yang akan disuntikkan pada komedian Tukul Arwana?

Peneliti Utama Vaksin Nusantara Kolonel Johnny mengonfirmasi kabar Tukul Arwana akan mendapat suntikan vaksin Nusantara.
Menurut Johnny, sebelum penyuntikan Tukul Arwana telah pengambilan sampel darah di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Selasa (10/5/2022).
3. Ditangani Langsung dokter Terawan
Pengambilan sampel darah ini ditangani langsung oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto selaku penggagas vaksin Covid-19 tersebut.
Rencananya Tukul Arwana akan mendapat suntikan vaksin nusantara pada pekan ini.
"Pengambilan darah Tukul Arwana dilakukan pada kemarin oleh dr Terawan, selanjutnya diproses oleh tim. Minggu depan baru akan disuntikkan vaksin Nusantara," ujarnya.
Johnny mengatakan Tukul Arwana diberikan vaksin Nusantara untuk mencegah gejala berat jika terinfeksi virus corona (Covid-19).
"Betul Vaknus untuk Covid," jelasnya.
Saat ini, Vaksin Nusantara masih dalam tahap pengembangan.
Baca juga: Ingat Pedangdut Meggy Diaz? Dulu Bikin Heboh Gegara Nikah Siri dengan Tukul Arwana, Nasibnya Kini
Baca juga: Sel Telur Sehat, Venna Melinda Mendadak Ragu Punya Anak, Istri Ferry Ungkap Kejadian 23 Tahun Lalu
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum memberikan rekomendasi penggunaan vaksin Nusantara dalam jumlah besar untuk vaksinasi Covid-19.
Nasib penelitian vaksin Nusantara juga ditentukan melalui nota kesepahaman alias MoU antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 19 April lalu.
Dari MoU itu disepakati bahwa proses pengambilan sampel darah relawan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta itu hanya dilakukan guna kepentingan penelitian dan pelayanan.
Artinya, proses vaksin Nusantara ini bukan uji klinis vaksin untuk dimintakan izin edar oleh BPOM, melainkan hanya layanan kepada masyarakat.
Meski begitu, sudah banyak pejabat tinggi negara yang mau menerima vaksin Nusantara.