Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Layangan Putus Versi ASN

Update Layangan Putus Versi ASN: Briptu Suci Tak Terima Dicibir Terkenal dari Umbar Aib

Polwan cantik, Briptu Suci mendapatkan cibiran di tengah masalah rumah tangganya yang viral terkait Layangan Putus versi ASN Protokoler

Editor: Ilham Arsyam
Tangkap Layar IG SuciDrma
Kisah hidup SC atau Suci Darma (25), polwan cantik di Polda Sumsel seperti sinetron. Suami gantengnya selingkuh dan punya anak dari istri orang lain. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Update kisah viral terkait Layangan Putus versi ASN Protokoler yang trending di Twitter.

Polwan cantik, Briptu Suci justru kini mendapatkan cibiran dari segelintir pihak.

Melalui Instastory, Polwan Suci Darma mengunggah foto tangkapan layar komentar nyinyir seorang netizen yang mencibirnya.

Cibiran itu menyatakan Briptu Suci Darma terkenal dari umbar aib keluarga.

"Haduh malu gak tuh terkenal tapi beginian daripada mengumbar aib keluarga, mending berangkat umroh terus minta doa sama Allah dikasih jodoh yang lebih baik dan rejeki yang melimpah serta kebahagiaan dunia akhirat," tulis akun @diahqoriani.

Komentar nyinyir netizen ini ternyata langsung dibalas Briptu Suci.

Suci menuliskan balasan menohok yang panjang lebar, tapi tetap santun dan bijak.

Briptu Suci Darma balas cibiran netizen yang menyebutnya terkenal dari umbar aib keluarga. (Instagram/sucidrma)
Inilah komentar Briptu Suci Darma.

"Mba Diah yang saya hormati, ini bukan aib yang harus diumbar. Kita harus bisa mencerna baik-baik setiap detail persoalan apa pun yang tampil di publik.

Saya di sini niatnya baik karena untuk semua perempuan Indonesia yang selama ini terkendala untuk speak up. Banyak kasus lain, ibu yang stress berat berakibat ke anak-anaknya.

Contoh kasus yang baru terjadi menggorok anak karena beban depresi berat. Naidzubillah.

Saya berkorban, biarlah saya yang melalui ini, agar ke depan para pelaku lainnya bisa REM perbuatannya,

agar perempuan terlindungi, agar perempuan terjaga kehormatannya, agar perempuan mendapat haknya, agar perempuan hidup dan berhak bahagia.

Karena perempuan adalah ibu yang akan melahirkan anak-anak bangsa yang cerdas, di sanalah awal mula kebaikan mba.

Semoga kebaikan terus tumbuh untuk negeri ini. Melalui anak-anak ke depannya. Karena merekalah peneerus, karena kita akan tua dan mati."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved