Partai Golkar
Soal Munaslub Golkar, Nurdin Halid: Tidak Mudah, Harus Merujuk Konstitusi Partai
HAM Nurdin Halid menegaskan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) adalah forum luar biasa yang tidak bisa sembarangan digelar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Airlangga Harus Antisipasi
Meski demikian, Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto harus peka dan segera mengantisipasi suara-suara ataupun wacana gerakan tersebut.
Ia meminta Airlangga harus meningkatkan keharmonisan antar pengurus Golkar. Termasuk memasifkan rapat antarpengurus.
"Kalau ada suara-suara seperti itu, ketua umum harus peka dan mengantisipasi," katanya.
"Jadi misalnya manajemen partai harus diperbaiki, hubungan sesama sesama pengurus harus lebih ditingkatkan supaya bisa meredam gejolak yang mengganggu kesolidan internal partai Golkar," lanjut NH.
Dengan pola kepemimpinan tersebut, Nurdin meyakini segala upaya kudeta bisa diantisipasi dengan mudah.
"Sehingga bisa antisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi yang mengganggu kesolidan partai. Sekarang Golkar itu sebetulnya solid," kata NH.
Airlangga Fokus Urus Pandemi
Nurdin Halid menilai, Airlangga Hartarto punya dua tanggung jawab dalam masa kepemimpinannya ini.
Pertama, selain memimpin DPP Partai Golkar, ia juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Ia punya tugas membantu Presiden Joko Widodo melawan pandemi Covid-19 dalam dua tahun ini.
"Sudah banyak gerakan dilakukan Pak Airlangga, tapi memang konsolidasi partai belum berjalan secara maksimal," katanya.
"Saya kira itu hal wajar karena beliau sedang menghadapi tantangan cukup berat yaitu pandemi, sebagai menko perekonomian beliau harus fokus pada tantangan yang dihadapi negara tentang perekonomian," katanya.
Oleh karena itu, Nurdin mengingatkan, Airlangga harus menyadari dengan kesibukan sebagai menko, itu lebih utama karena itu kepentingan bangsa dan negara.
Tapi kemudian kepentingan partai tidak boleh terabaikan.
Oleh karena fungsi partai harus berjalan sesuai AD/ART.
"Wacana isu munaslub harus segera diredam kalau ada gejolak internal, kita kan sedang hadapi tahun politik, maka jangan sampai Golkar dimasuki orang luar, untuk mengganggu, menyusupi kekompakan partai Golkar," pungkas NH. (*)